Sudian Noor Pastikan Dirinya Tak Mencalon di Tanbu karena Murni Dukung Zairullah

FIGUR Sudian Noor -yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu- menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan Zairullah Azhar-Muhammad Rusli dalam suksesi 2020 mendatang.

PADA waktu cuti dan liburnya, tiap Jumat-Sabtu-Minggu, dia menyempatkan diri untuk bergabung bersama dr HM Zairullah Azhar.

Sudian memastikan sikap politik yang ia berikan kepada duet tersebut murni atas pilihannya sendiri. Dia memutuskan mundur dari suksesi juga karena mendukung ZR. Kalau pun ada isu yang berhembus bahwa dirinya disingkirkan lantaran Zairullah, maka itu tidak benar.

“Katanya saya dizalimi. (Tapi) beliau adalah ayahanda Haji Zairullah. Seandainya saya bisa melepas jabatan saya sebagai bupat untuk memberikannya ke ayahanda sekarang, maka langsung akan saya lakukan. Ini bukti sayang dan cinta saya kepada beliau,” ujar Sudian saat mendampingi Zairullah di Desa Sardangan, Satiung, Karya Bakti dan Salimuran, Kecamatan Kusan Hilir.

BACA JUGA: Duet Zairullah-Rusli Komitmen Jaga Lokasi Pendulangan Emas Rakyat Di Kecamatan Kusan Hulu

Dalam kesempatan itu, Sudian juga berkesempatan membantah isu lainnya yang beredar terkait pelayanan kesehatan gratis yang sudah tidak ada lagi. Padahal sampai saat ini, menurutnya masih terus berjalan.

Kata Sudian, memang ada aturan untuk diikutkan ke BPJS dan itu semuanya ditanggung pemerintah daerah sehingga itu tetap berjalan dan bila tidak ada bpjs, warga Tanbu masih akan tetap dilayani dan dibiayai pemerintah daerah.

“Jadi kalau ada yang mengatakan pelayanan kesehatan gratis disetop, itu tidak benar. Komitmen ulun agar tidak menyusahkan masyarakat. Apalagi ayahanda ini, lebih paham dan beliau akan memperbaiki semuanya kedepan,” katanya.

BACA JUGA: Tokoh Agama dan Pimpinan Majelis Taklim Sya’ban Tanah Bumbu Deklarasi Dukung Pasangan ZR

Sementara itu, dr HM Zairullah Azhar menyampaikan terkait pelayanan kesehatan, akan tetap digratiskan.

“Kesehatan ini kebutuhan masyarakat. Jadi kedepannya, dilayani dulu bru ditanya-tanya kelengkapannya. Selebihnya, urusan Pemerintah,” katanya. (jejakrekam)