Kasus Covid-19 Mulai Melandai, Pemkot Banjarmasin Masih Pikir-pikir soal Belajar Tatap Muka

0

PENULARAN virus corona (Covid-19) di Kota Banjarmasin perlahan mulai menurun. Hal ini ditandai dengan tersisanya 4 dari 52 Kelurahan yang berstatus zona merah.

KENDATI demikian, kondisi tersebut tak serta merta langsung diamini Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membebaskan berbagai kegiatan gerak publik lainnya.

Seperti pembelajaran tatap muka di sekolah, misalnya. Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan masih belum bisa membuka sekolah yang berada di bawah ranah Pemkot.

“Belum, karena kita akan evaluasi di pertengahan Oktober,” kata Ibnu di sela memantau kegiatan world clean up 2020, di Sungai Tungku, Sungai Miai, Sabtu (19/9/2020).

Jika berdasarkan instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, rencana pembelajaran tatap muka ini bakal efektif digelar pada awal tahun depan.

BACA JUGA: Masih Berisiko, Rencana Belajar Tatap Muka di Sekolah Diundur Sampai Akhir Tahun

Di Banjarmasin rencana itu bakal kembali dibahas di pertengahan semester ganjil nanti. Bahkan Ibnu mengatakan, peluang pembukaan sekolah-sekolah yang ada di ibukota Kalsel bisa saja lebih awal dari intruksi Mendikbud itu.

Terlebih lagi, Pemkot melalui Dinas Kesehatan Banjarmasin menargetkan penyebaran Covid-19 di ibukota Kalsel dapat terkendali pada bulan Oktober nanti.

“Kalau memang sudah zona hijau semua, ada peluang untuk kita pembelajaran tatap muka,” ujarnya.

Namun, lagi-lagi Ibnu mengaku tidak ingin mengambil resiko, dengan memutuskan jadwal pembelajaran tatap muka terlalu dini.

Atas hal itu, ia meminta agar seluruh lapisan masyarakat tetap taat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sehingga Banjarmasin benar-benar sepenuhnya terlepas dari lingkaran zona merah Covid-19.

“Makanya pertahankan, warga tetap pakai maskernya. Bukan berarti karena sudah zona hijau, masker dilepas,” pintanya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin membuka rencana pembukaan sekolah pada awal tahun 2021 mendatang atau tepatnya semeter genap nanti.

Keputusan itu setelah adanya pertemuan dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (10/9/2020).

Selain itu, Kepala Disdik Banjarmasin Totok Agus Daryanto, menyebut adanya surat edaran terbaru dari Gubernur Kalsel yang menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka ditunda sampai akhir semester ganjil. (jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.