Hasil Swab Covid-19 Belum Keluar, Anggota DPRD HST Hembuskan Napas Terakhir

0

DIDUGA karena kelelahan habis kunjungan kerja (kunker) ke luar Barabai, tepatnya di Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, anggota DPRD Hulu Sungai Tengah (HST) asal Partai Nasdem, Nasrullah (51 tahun) meninggal dunia.

KABAR duka pun ini menyeruak, ketika Nasrullah menghembuskan napas terakhir saat tengah dirawat di Rumah Sakit Ceria Kandangan, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 15.00 Wita.

Sebelum dirujuk ke RS Ceria Kandangan, anggota DPRD HST periode 2019-2024 ini sempat menjalani isolasi di RSUD Damanhuri Barabai, karena dari hasil rapid test menunjukkan reaktif terhadap Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten HST, Syakdillah mengungkapkan almarhum memang sempat dirawat beberapa hari di RSUD Damanhuri Barabai.

BACA : Lima Hari Dirawat Akibat Covid-19 di RSUD Ulin, Dokter Senior RSUD Damanhuri Tutup Usia

“Selanjutnya, almarhum dirujuk ke RS Ceria Kandangan sejak pagi tadi. Namun, sore hari, beliau meninggal dunia,” ucap Syakdillah saat dikonfirmasi jejakrekam.com, Sabtu (19/9/2020).

Mengenai penyebab kematiannya apakah terpapar Covid-19, Syakdillah menegaskan walau rapid test reaktif, namun belum terbukti secara valid karena hasil swabnya belum keluar.

“Hasil swabnya belum keluar, sehingga belum bisa dipastikan almarhum turut terinfeksi Covid-19, walau pun sebelumnya almarhum sempat menjalani isolasi di RSUD Damanhuri Barabai. Jadi, statusnya masih probable (sebelumnya istilah orang dalam pemantauan),” kata Syakdillah.

BACA JUGA : 17 RS Kebagian APD, Terbanyak RSUD Hasan Basry Kandangan di Banua Anam

Meski belum positif Covid-19, Syakdillah menegaskan prosesi pemakaman almarhum yang direncanakan berlangsung Minggu (20/9/2020) pagi tetap menerapkan protokol kesehatan. “Petugas pemakaman akan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD). Ini standar pemakaman untuk jenazah, walau pun belum diketahui terkonfirmasi Covid-19,” ucapnya.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Nasdem HST Jaberan membenarkan koleganya telah meninggal dunia. Hanya saja, Jaberan menyebut belum mendapat informasi sahih apakah almarhum positif Covid-19.

“Sebelum meninggal dunia, memang almarhum memang mengidap beberapa penyakit kronis, seperti darah tinggi, gula darah (diabetes), maag dan jantung. Almarhum juga kelelahan karena sebelum dirawat ke rumah sakit, sempat ikut kunjungan kerja (kunker) ke Kuala Kapuas, Kalteng,” tutur Jaberan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor DidI G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.