Gampang Tergenang, Tiga Jaringan Irigasi di Barito Utara Dinormalisasi

0

PEMERINTAH Kabupaten Barito Utara melalui program Dinas Pertanian pada tahun anggaran 2020 ini melaksanakan perbaikan jaringan irigasi sekitar 800 hektar di tiga Kecamatan.

KEPALA Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi, mengatakan pihaknya akan melaksanakan perbaikan jaringan irigasi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Teweh Selatan, Kecamatan Gunung Timang dan Kecamatan Montallat dengan sasaran perbaikan jaringan irigasi 800 hektare.

Adapun perbaikan jaringan irigasi yang berada di tiga Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Montallat berada di Desa Pepas, Kelurahan Tumpung Laung dan Montallat, Kecamatan Gunung Timang meliputi Desa Rarawa, Desa Malungai, Desa Majangkan dan Desa Walur, kemudian Kecamatan Teweh Selatan meliputi Desa Trahean dan Bangdep.

BACA JUGA: PUPR Banjar Siap Bebaskan Lahan untuk Perpanjangan Irigasi Riam Kanan

Menurutnya,  perbaikan jaringan irigasi ini gunanya dalam rangka peningkatan produksi dan penambahan luas tanam. Salah satu contah di Dusun Transbangdep, ada lokasi-lokasi yang dari dulu selalu tergenang terus.

“Jadi tidak bisa ditanami karena jaringan irigasi pembuangannya tidak ada, dan kini sudah normal dan sudah baik,” kata Setia Budi, diruang kerjanya, Rabu (19/8/2020).

Saat ini, kata Setia Budi, sudah laksanakan perbaikan jaringan irigasi di Transbangdep, satu jaringan irigasi tersebut kurang lebih sepanjang 1.200 meter. Kemudian ada juga jaringan yang menyeberang jalan, hal itu dalam rangka penyedotan, dimana di lokasi leter S tersebut selalu tergenang air.

BACA JUGA: Debit Air Irigasi Menurun, BWS Kalimantan II Segera Tertibkan Petambak Ikan

Perbaikan jaringan irigasi ini dalam rangka memacu terus peningkatan produksi tanaman pangan, terutama sasarannya adalah areal persawahan.Melalui program ini juga  nantinya bisa efektif untuk mengembangkan pertanian.

Di Barut kata dia, bisa dilaksanakan dua kali musim tanam. Ini juga sesuai dengan arahan dan petunjuk Bupati Barito Utara Nadalsyah pada saat tanam bersama di Dusun Transbangdep beberapa waktu lalu. Dalam arahan bupati tersebut, selama pandemi Covid 19, pertanian terus melakukan kegiatan tanam.

BACA JUGA: Air Irigasi Dijual ke PDAM, DPRD Kalsel Telusuri Dasar Hukumnya

Setia Budi menjelaskan, peningkatkan infrastruktur pertanian, dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan lahan yang dulunya sulit dibuka dan sulit ditanam terutama di areal yang sering terjadi rendaman air yang cukup dalam dan susah keringnya. Dan sudah dilakukan perbaikan yang jaringan irigasinya.

“Dan Alhamdulillah kita mendapat dukungan dari pusat untuk pendanaannya yang bentuk kegiatannya adalah secara swakelola. Ini juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari Bupati Barito Utara H Nadalsyah yang juga ikut melakukan loby di provinsi dan pusat,” pungkasnya. (jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.