TEKA-teki otak di balik limbah oli bekas yang mencemari sungai Ahmad Yani Km 2 atau tepat di depan Showroom Suzuki Mobil Banjarmasin belum lama tadi mulai ketahuan.
INFORMASI yang dihimpun dari berbagai sumber, rupanya limbah B3 itu berasal dari toko bahan-bahan pertanian yang berada di tepat di samping showroom mobil tersebut.
Hal itu juga dikuatkan oleh hasil pantauan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin. Berdasarkan laporan yang diterima jejakrekam.com, petugas menemukan sumber limbah B3 itu benar-benar berasal dari toko yang disebutkan di atas.
BACA : Hampir Sepanjang 100 Meter, Limbah Oli Bekas Cemari Sungai A Yani
“Oli bekas mengalir ke sungai karena penampungannya di toko itu bocor,” ungkap Kepala Bidang Pengawasan DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Cahyono, Sabtu (25/7/2020).
Atas hasil tersebut, Wahyu menyatakan bahwa pihaknya telah meminta pemilik toko untuk menambal kebocoran tempat penampungan oli bekas itu.
Kabarnya, pada Senin (27/7/2020) besok, Pemkot akan memanggil pemilik toko untuk diberikan pembinaan dan membuat Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).
“Kita berikan pengarahan dan membuat surat pernyataan bermaterai. Jika melanggar akan kami gugat,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, saluran penampungan oli bekas itu telah disumpal sebagian menggunakan karung bekas oleh pihak pemilik.
Bukan hanya itu, masih menurut Wahyu, pihaknya tidak hanya menemukan adanya kandungan oli bekas, namun terdapat cairan kimia dari bahan-bahan pertanian yang dijual pemilik toko.
Hasil itu diketahui setelah petugas penelitian dari DLH melakukan uji laboratorium sampil limbah yang diambil saat pemeriksaan. “Hasilnya minyak dan lemak semuanya di atas baku mutu,” pungkas Wahyu.(jejakrekam)