Hampir Sebulan Jalani Karantina Khusus, Ayah dan Anak Sembuh dari Covid 19

0

RASA jenuh sempat melanda Ahmad, seorang penyintas Covid 19 yang akhirnya boleh pulang setelah hampir satu bulan menjalani karantina khusus di Gedung Diklat Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Sabtu (14/6/2020).

NAMUN, kejenuhan di awal menjalani karantina tersebut, bisa dilaluinya dengan berbagai aktifitas bersama penghuni lainnya di gedung karantina khusus tersebut.

“Awalnya memang sempat jenuh. Tapi akhirnya hilang dengan sendirinya. Dibawa berolahraga, seperti main tenis meja, futsal, badminton, dan lari-lari kecil. Selama di sini kami merasa lebih sehat. Tidak stres,” kata pria asal Karang Putih, Binuang, Kabupaten Tapin ini.

Saat menjalani karantina khusus, Ahmad tidak sendiri. Ia bersama istri dan seorang putrinya yang masih berusia enam tahun. Ketiganya bersamaan menjalani karantina khusus di Ambulung sejak awal Mei 2020, setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Namun, setelah dua kali menjalani swab terakhir dan hasilnya negatif, hanya Ahmad dan putrinya yang diperbolehkan pulang. Sedangkan istrinya, masih menunggu hasil uji swab berikutnya.

Menurut pria yang merupakan pekerja di perusahaan pertambangan ini, ia terinfeksi virus corona dari seorang putranya yang ikut kegiatan keagaaman di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Awalnya, hanya putranya tersebut yang menjalani uji swab oleh petugas puskesmas di Binuang.

Setelah putra pertamanya itu dinyatakan positif, ia dan istrinya serta dua anaknya yang lain menjalani rapid tes. Hasilnya, ia dan istrinya serta putrinya, dinyatakan reaktif. Sedangkan putranya yang kedua non reaktif. Sehingga, ia dan istrinya, serta putrinya, harus menjalani karantina khusus di Kabupaten Tapin.

“Waktu anak saya yang Klaster Gowa itu positif, dia dikarantina di sini (Ambulung). Saya, istri, dan anak saya ini, reaktif rapid tesnya, kami di karantina di Binuang pada April lalu selama 21 hari,” ujar Ahmad.

Kemudian, setelah karantina di Ambulung, putra sulungnya itu sembuh dan dibolehkan pulang. Sedangkan Ahmad, istrinya dan putrinya, hasil swabnya dinyatakan positif. Sehingga giliran ketiganya menjalani karantina khusus di Ambulung, Banjarbaru.

Selama di Ambulung, Ahmad mengaku mendapat pelayanan cukup baik. Mulai dari makanan sampai pemeriksaan kesehatan. Bahkan, menurut Ahmad, putrinya pun tidak rewel selama menjalani karantina.

Selain Ahmad dan putrinya, total ada sebelah peserta karantina khusus di Ambulung yang hari itu, diperbolehkan pulang. Terdiri dari tujuh asal Kabupaten Tapin, dua dari Barito Kuala, satu dari Banjar, dan satu dari Tanah Bumbu.

Mereka yang dinyatakan telah sembuh dari Covid 19 ini, dilepas oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 Kalsel Abdul Haris Makkie.

“Untuk yang belum bisa pulang, mohon bersabar dan mohon tetap jaga ketertiban dan melaksanakan protocol kesehatan. Begitu pula yang sudah boleh pulang. Tetap menjalankan protocol kesehatan. Pakai masker bila keluar rumah, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” kata Abdul Haris Makkie didampingi Wakil Ketua Harian TGTPP Covid 19 Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq.(jejakrekam)

Penulis Deden
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.