Warga Desa Teluk Karya Ikuti Pelatihan Sasirangan dengan Pewarna Alami
BADAN Restorasi Gambut (BRG) Kalimantan Selatan bekerja sama dengan aparat Desa Teluk Karya, Kecamatan Lampihong dan Dekranasda Kabupaten Balangan, mengggelar pelatihan singkat dan terbatas pembuatan sasirangan di Desa Teluk Karya.
ACARA yang dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Balangan, Nursidah Ansharuddin tersebut digelar selama 3 hari, dari Sabtu (6/6/2020) hingga Senin (8/6/2020) di kantor desa setempat.
Dengan penuh keterbatasan, jumlah peserta yang diharapkan banyak namun karena terbentur pandemi Covid-19 yang sedang terjadi peserta harus dibatasi jumlahnya. Dan, selama pelaksanaan pelatihan berlangsung, semua peserta maupun pelatih wajib mengikuti protokol kesehatan.
BACA : DPPPA Balangan Latih Kaum Hawa Di Desa Murung Jambu Membuat Sasirangan
Ikhsan salah seorang perwakilan BRG menyebutkan, pelatihan yang dilaksanakan pihaknya ini berupa pelatihan pembuatan sasirangan dengan menggunakan pewarna alami. Ini dilaksanakan melalui kolaborasi Badan Restorasi Gambut, Pemerintah Desa Teluk Karya, dan swadaya masyarakat Teluk dan Tanah Habang Kanan Kecamatan Lampihong.
Peserta pada pelatihan ini sebenarnya berjumlah 25 orang yang terdiri dari 20 orang Teluk Karya dan 5 orang dari Desa Tanah Habang Kanan dengan dibimbing 3 orang pelatih yang berasal dari Pokmas Eco Teratei Program Desa peduli Gambut (DPG) tahun 2019.
“Karena kita harus mengikuti anjuran pemerintah, jadi peserta kita kurangi menjadi 10 orang saja,” sebutnya.
Pelatihan ini diwujudkan sebagai usaha mendorong ekonomi masyarakat pedesaan, untuk bisa berkembang dengan memanfaatkan potensi lingkungan sehingga selaras dengan tujuan ekonomi berkelanjutan berbasis lingkungan.
BACA JUGA : Ansharuddin : Tingkatkan Kualitas Hidup Kaum Perempuan
Dari pelatihan ini pula diharapkan para pengrajin sasirangan yang hari ini sebagai peserta, mampu mengembangkan pola/corak khusus Balangan untuk semakin memperkaya keanekaragaman Balangan.
Selain dari pada itu, potensi entherpreneur berbasis produk lingkungan dipandang akan menjadi tren perkembangan produk yang laku di pasaran, hal ini dinilai sebagai peluang untuk mempersiapkan masyarakat Desa Teluk Karya untuk bisa mengambil peluang ekonomi di masa mendatang.
Disebutkan Ikhsan, tahapan pada pelatihan kali ini akan dilaksanakan selama 3 hari dari proses pelatihan basic sampai sasirangan terbuat secara utuh, produk hasil dari pelatihan ini juga diharapkan mampu mendukung Kabupaten Balangan di ajang Inacraft ataupun kegiatan-kegiatan lainnya, baik tingkat nasional maupun lokal.
“Dari kegiatan ini pula kami berharap desa-desa yang bergabung dalam pelatihan ini dapat memelopori pengembangan Bumdes berbasis produk lingkungan di Kabupaten Balangan,” harapnya.
BACA LAGI : Polres Balangan Sosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19 Kepada Pelaku Usaha
Sedangkan untuk bahan pewarna, tambahnya, digunakan dari berbagai bahan daun-daunan dan kayu-kayuan yang bisa diperoleh dari pekarangan dan kebun di sekitar desa Teluk Karya, Kecamatan Lampihong.
Tujuan lainnya, lanjut Ikhsan, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa, Pemerintah Desa juga diharapkan produk sasirangan ini menjadi produk unggulan desa dan kabupaten.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Dekranasda Kabupaten Balangan, Nursidah Ansharuddin mengharapkan, hasil olahan yang dibuat oleh warga desa Teluk Karya dan Desa Tanah Habang Kanan Kecamatan Lampihong ini bisa bersaing dengan produk-produk lain.
“Kami berharap dengan penggunaan potensi yang ada di desa ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan bisa bersaing di skala nasional,” imbuhnya.(jejakrekam)