Sulit Atur Jaga Jarak, Satgas Gakplin Rencanakan Skema Buka-Tutup Pasar

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin saat ini telah memasang status tanggap darurat pasca-PSBB untuk bersiap menuju tatanan kehidupan normal baru.

SEBANYAK 279 personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Banjarmasin pun telah disebar di 58 titik keramaian publik. Termasuk pusat perbelanjaan, rumah ibadah dan pasar tradisional.

Lantas hingga kini apakah protokol kesehatan Covid-19 di Kota Banjarmasin sudah dijalankan warga dengan baik?

Walikota Ibnu Sina mengakui saat ini  mayoritas masyarakat sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Selain itu, Ibnu Sina menilai para sektor seperti pusat perbelanjaan, rumah ibadah dan lainnya sudah menyiapkan alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan.

BACA : Sumbang Ratusan Kasus Covid-19, Penerapan Protokol Kesehatan Dipertegas di Pasar Tradisional

“Kita melihat tingkat ketaatan masyarakat sudah semakin baik. Minimal protokol kesehatan memakai masker dan menjaga jarak,” ujar Ibnu Sina kepada awak media, Sabtu (6/6/2020).

Kendati begitu, Ibnu mengakui memang di beberapa pasar tradisional masih terdapat warga baik pedagang maupun pembeli yang belum menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya tidak memakai masker maupun pun menjaga jarak fisik.

“Memang kita akui di pasar tradisional itu untuk mengatur jaga jaraknya agak kesulitan kita. Karena tempatnya sempit, parkir saja tidak cukup,” ucap mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini.

BACA JUGA : Disiplinkan Warga, Pengunjung Pasar di Banjarmasin Dicek Suhu Tubuh dan Tegur Tak Pakai Masker

Senada itu, Komando Satgas Gakplin (satuan tugas penegakan disiplin) Protokol Kesehatan Covid-19 Kota Banjarmasin, Kolonel Infanteri Anggara Sitompul mengakui bahwa kawasan pasar sulit untuk diatur dalam menjaga jarak.

“Memang kendala di pasar kecil itu, distancing memang, karena gang-gangnya sempit,” ucap Komandan Kodim 1007/Banjarmasin ini.

Namun, Kolonel Anggara menyatakan saat ini petugas di lapangan terus berusaha menyosialisasikan penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan baik kepada masyarakat.

BACA JUGA : Pakar Kesehatan ULM Pertanyakan Tingkat Infeksi Covid-19 Di Kalsel Terus Meninggi, Ada Apa?

Dandim Banjarmasin ini juga telah merencakan skema buka-tutup untuk menghindari kerumunan pengunjung di kawasan tersebut. Namun hal itu, menurutnya, masih dalam tahap evaluasi, sebelum diterapkan di pasar-pasar tradisional di Banjarmasin.

“Masih kita evaluasi terus, kita rancang skema. Sehingga paling tidak distancing ini bisa teratasi dengan baik,” ujar Anggara.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.