Boy Rafli Amar : Pelaku Tidak Sendiri, Namun Ada yang Membantu

0

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengunjungi keluarga korban penyerangan Polsek Daha Selatan beberapa waktu lalu.

BOY Rafli menyampaikan pelaku tidak hanya sendiri, namun ada yang membantu saat pra melakukan kejahatan itu, “Ada kurang lebih 4 atau 5 orang, dan keterlibatan seperti apa, biar nanti dari kepolisian yang menjelaskan,” ucap Boy Rafli 

Terkait yang diduga jaringan teroris yang diamankan di Kabupaten Tanah Bumbu apakah ada keterkaitan, Boy mengatakan petugas sedang mendalaminya.

BACA : Kepala BNPT Kunjungi Mapolsek Daha Selatan

“Dari hasil pemeriksaan karena ada rekan-rekan yang bersangkutan kita ambil keterangannya oleh penyidik dari kepolisian dan mengarah peran dalam rangka memberikan bantuan kepada tersangka untuk melakukan tindakan penyerangan itu, memang waktu menyerangnya sendiri dan selebihnya masih diperiksa oleh penyidik polri,” ucapnya

Menurut dia, sekarang kita perlu meningkatkan kewaspadaan daerah terhadap adanya orang yang ingin mempengaruhi anak muda. Teman-teman media bisa menjadi bagian untuk memberikan edukasi literasi terhadap pemahaman Islam moderat yang tentunya menjadi ciri dari Islam di negara kita menghargai perbedaan bukan berarti dengan mudahnya menyalahkan orang lain, yang kita kenal juga tumbuh berkembang di kalangan kelompok yang melakukan aksi ini.

BACA JUGA: Ada Surat Wasiat, Pengamat Intelijen Sebut Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan Merupakan Jaringan ISIS

Ia menambahkan, pihaknya pun baru saja bertemu dengan tokoh agama dan alim ulama yang ada di kalsel. Kami bertukar pikiran dan mengkaji apa yang menjadi motivasi dan hal-hal yang melatar belakangi para pelaku melakukan tindakan destruktif itu.

“Oleh karena itu kami dan para alim ulama bersama-sama untuk bagaimana, agar pemikiran sesat anak muda kita ini tidak menjadi hal-hal yang mempengaruhi masyarakat atau pemuda kita lainnya,  karena bertentangan dengan nilai-nilai agama, tapi dia berani seolah-olah berjuang atas nama agama, jadi ini pasti ada yang keliru dalam memahami ajaran agama. Dia menebarkan  sebuah kebencian tidak pada tempatnya, jadi kita tidak ingin ada korban-korban lain,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.