Foto : Sirajuddin
TINGKAT kesadaran masyarakat Banjarmasin untuk mematuhi ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terbilang rendah. Buktinya, banyak yang tidak memakai masker hingga berboncengan tanpa menjalankan jaga jarak.
HAL ini terlihat di kawasan Jalan Pangeran Samudera, Selasa (19/5/2020). Banyak orang tak mengenakan masker saat berada di jalan, bahkan berboncengan padahal hal itu ditegaskan terlarang saat pelaksanaan PSBB perpanjangan di Banjarmasin.
Bahkan, ada beberapa pengendara diminta petugas turun. Mereka dipaksa menuntun sepeda motor dengan jalan kaki, selanjutnya diminta memakai masker, baru dibiarkan dibiarkan pulang.
Operasi yang dilaksanakan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel ini dipusatkan di tiga tempat yakni Jalan Anang Adenansi, Jalan Pangeran Samudera dan Jalan Jafri Zamzam, menyasar titik kumpul masyarakat.
BACA : Sebar Masker ke Pospam PSBB, LK3 Minta Petugas Kedepankan Pendekatan Humanis
Perwira Pengendali Lapangan Satgas Kamsebtibcar Lantas Ditlantas Polda Kalsel, AKP Dana Setyana mengakui dalam aksi kali ini lebih pada pendekatan humanis agar pengguna jalan menaati aturan PSBB, seperti memakai masker, tidak berboncengan dan lainnya.
“Kami juga mengimbau agar tidak mudik atau pulang kampung. Keinginan itu hendaknya ditunda dulu di masa pandemi Covid-19 ini,” ucap mantan Kepala Satlantas Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) ini.
Menurut dia, saat mengendarai sepeda motor dan menyetir mobil, para penumpang dan pengemudi harus mamakai makser serta menaati aturan yang berlaku di PSBB.
Saat berada di kawasan Jalan Pangeran Samudera, anggota kepolisian pun menyebar ke Pasar Ujung Murung, Pasar Harum Manis, Pasar Lima dan Pasar Baru dengan pelantang suara menyosialisasikan soal pencegahan penyebaran Covid-19.
BACA JUGA : Wajib Pakai Masker, Polresta Banjarmasin Siapkan 10 Pos Penjagaan Jelang PSBB
Namun, begitu mendapatkan ada pengguna kendaraan bermotor tak memakai masker langsung dihentikan polisi.
Ahmad Hidayat, pengendara motor yang tak memakai masker pun sempat ditegur petugas. Ia beralasan lupa memakai pelindung mulut dan hidung saat berada di luar rumah, padahal hal itu sudah menjadi kewajiban warga di tengah wabah Corona ini.(jejakrekam)