Stabilkan Harga, Bulog Divre Kalsel Distribusikan 150 Ton Gula Pasir

0

SEBAGAI salah satu upaya untuk menekan harga gula dipasaran pada momen Ramadhan 1441 H Bulog Divre Kalsel terus bergerak cepat dengan membagikan 150 ton gula pasir yang didatangkan dari beberapa pabrik pengolahan.

KEPALA Bulog Divre Kalsel, Arif Mandu mengatakan, untuk tahap pendistribusiannya sendiri akan dibagi dalam tiga cara. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati secara merata dan menyeluruh.

Adapun cara yang pertama yaitu melalui Disperindag Kabupaten dan Kota, kedua melalui mitra Bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) dan ketiga melalui operasi pasar yang dilaksanakan oleh Bulog Divre Kalsel sendiri.

BACA : Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Bulog Kalsel Bakal Datangkan 250 Ton Gula

“Melalui ketiga cara ini kami berharap harga gula bisa secepatnya kembali normal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 12.500 perkilonya. Saat ini berdasarkan pantauan dilapangan harganya mulai berangsur turun dari Rp 18.000 perkilonya menjadi Rp 16.000 perkilonya,” ungkapnya, Selasa (28/4/2020).

Selain menyebar 150 ton gula pasir ditahap pertama, rencana akan ada penambahan pasokan gula ke Kalsel oleh Bulog sebanyak 250 Ton untuk tahap kedua. Jika tidak ada aral melintang pada 5 Mei 2020 mendatang gula tahap dua tersebut direncanakan akan sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Kalau sudah ada gula tahap dua ini, rencananya akan kita sebar kembali perkabupaten dan kota di Kalsel dengan masing-masing daerah akan mendapatkan sebanyak 10 Ton,” tambahnya.

Melalui pasokan gula tersebut Bulog Divre Kalsel optimis di momen Ramadhan ini masyarakat bisa menikmati gula dengan harga yang kompetitif. Khususnya bagi daerah di Provinsi Kalsel yang sudah atau pun akan melaksanakan kebijkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Biasanya kan di momen Ramadhan ini kebutuhan gula naik cukup signifikan dibanding hari biasa. Nah melalui pasokan gula dari Bulog Kalsel dengan harga jual sesuai HET, kami optimis bisa mempengaruhi harga gula dipasaran agar dapat berangsur turun,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.