Persoalan Gepeng Yang Tak Pernah Terselesaikan

0

PERSOALAN gelandangan dan pengemis (gepeng) di Banjarmasin sepertinya tidak akan pernah tuntas. Masih ditemui di jalan umum maupun lampu lalu lintas, lebih mirisnya banyak oknum yang melibatkan anak di bawah umur.

DI usia belia seharusnya anak-anak hanya fokus pada pendidikan dan menikmati masa indahnya. Namun hal itu tidak berlaku pada beberapa anak yang ada di Kota Seribu Sungai ini. “Masih sering melihat pengemis di sekitar lampu merah,” ucap salah satu warga Banjarmasin, Asul kepada jejakrekam.com, Sabtu (22/2/2020).

Menurutnya, ada dalang atau oknum yang cukup berkuasa dalam mengendalikan para anak di bawah umur ini untuk meminta-minta di jalanan. “Harus diusut oknumnya, karena dari sana akarnya,” ujarnya.

BACA : Butuh Modal, Tak Semua Pengemis Itu Dari Keluarga Tak Mampu

Pria yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin ini menuturkan, pemerintah harus memperhatikan dan melakukan pembinaan kepada anak-anak di bawah umur. “Harus ada pembinaan bagi mereka,” katanya.

Pemerintah Kota harus bekerja lebih keras dalam menegekkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis serta Tuna Susila.

Selain gelandangan dan pengemis, anak di bawah umur ini sering terlihat berjualan di kawasan lampu lalu lintas. Kendati beberapa waktu lalu sempat ada penertiban dari Satpol PP Banjarmasin terkait anak-anak yang berjualan di lampu merah, masih ada beberapa anak kecil yang berjualan dan disinyalir kuat ada oknum dibaliknya.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.