Ditolak Pedagang, Rencana Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir Terancam Gagal

0

RENCANA revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir terancam gagal. Gara-garanya, para pedagang di pusat grosir Jalan Ujung Murung ini menolak rencana yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.

PEMKOT Banjarmasin melalui Walikota Ibnu Sina dan Wakil Walikota Hermansyah sendiri sudah beberapa kali memimpin rapat serta pertemuan dengan para pedagang, dengan melibatkan dinas atau badan terkait. Tujuannya, dua pasar yang berdempetan itu akan disulap menjadi pasar modern.

Ternyata, penolakan keras datang dari Aliansi Pedagang Pasar Sudimampir Baru yang mengelurkan surat resmi berisi pernyataan penolakan terhadap rencana peremajaan kedua pasar itu.

BACA : Tak Ingin Gagal, Pemkot Banjarmasin Matangkan Rencana Peremajaan Pasar Ujung Murung

Dasar penolakan pedagang ini mengacu pada kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangun (SHGB) yang masih berlaku hingga tahun 2025 nanti.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Ichroom Muftezar mengakui adanya penolakan dari para pedagang Pasar Sudimampir Baru untuk rencana peremajaan pasar itu.

Padahal, menurut dia, sebelumnya pihaknya telah menemui beberapa pedagang justru menyetujui rencana yang disodorkan Pemkot Banjarmasin.

Dari rencana awal, diungkapkan Ichroom Muftezar, Pemkot Banjarmasin bersama Disperindag akan menjadikan dua pasar tradisional itu terdiri dari 1.200 toko menjadi pasar modern.

“Kami ingin meremajakan Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir agar lebih tertata lagi, bukan melakukan penggusuran,” ucap Ichroom Muftezar kepada jejakrekam.com di Banjarmasin, Kamis (6/2/2020).

BACA JUGA : Jika Pasar Ujung Murung Dibangun, Pedagang Minta Penampungan Sementara

Selama proses pembongkaran dan pembangunan kembali Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru dalam satu kawasan di Jalan Ujung Murung, Ichroom Muftezar mengungkapkan sudah disiapkan lokasi alternatif guna menampung ribuan para pedagang itu.

Kondisi Pasar Sudimampir Baru yang tampak kumuh dari tepian Jalan Ujung Murung, Banjarmasin.

Tiga relokasi baru itu berada di kawasan Pasar Sudimampir Raya, lahan kosong di belakang Mitra Plaza, Jalan Pangeran Antasari serta lahan milik Pemkot Banjarmasin di kawasan Pasar Kalindo, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat.

“Sebelum rencana itu dijalankan, kami terlebih dulu menunggu kesepakatan dengan pihak terkait. Terutama, investor, para pedagang Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru dan pihak Pemkot Banjarmasin, tentunya,” kata Tezar, sapaan akrabnya.

BACA LAGI : Paling Lambat Januari, Pencanangan Pembangunan Pasar Ujung Murung Bisa Digeber

Ia berharap agar para pedagang di dua pasar itu bisa memaklumi dan memahami program peremajaan Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru.

“Saat ini, kami masih melakukan negosiasi dengan para pedagang. Nah, jika para pedagang menyetujui, kami sudah siapkan kompensasi kepada pedagang yagn memegang SHGB,” tutur Tezar.

Ia mengungkapkan sudah kali, para pedagang Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru untuk membahas rencana revitalisasi pasar. Gayung tak bersambut, justru undangan dari Disperindag Kota Banjarmasin tak dihiraukan para pedagang.

“Dalam waktu dekat ini, kami rencanakan akan mengirim surat undangan lagi untuk pertemuan dengan pedagang pasar membahas soal itu,” pungkas Tezar.

BACA LAGI : Selalu Gagal, Pola Pendekatan Pasar Ujung Murung Harus Diubah

Terpisah, salah satu pedagang di Pasar Ujung Murung enggan berkomentar mengenai rencana revitalisasi pasar ini. Menurutnya, banyak permasalahan yang membelit rencana revitalisasi pasar, karena banyak pihak berkepentingan dan punya hak.

“Karena banyak kepala, tentu banyak pula pemikirannya. Jadi, di tubuh pedagang Pasar Ujung Murung dan Pasar Sudimampir Baru sendiri terjadi perbedaan pendapat menyikapi rencana dari Pemkot Banjarmasin,” imbuh pedagang yang tak ingin dikutip namanya ini.(jejakrekam)

Penulis M Syaufi Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.