Konselor Uniska Siap Berikan Pendampingan bagi Korban Dugaan Pelecehan Seksual

0

APARAT berwenang sedang memproses dugaan tindakan asusila yang dilakukan GM, yang merupakan komisioner penyelenggara Pemilu di Banjarmasin.

KONSELOR asal Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, Nurmiati menduga korban tindakan asusila tertekan secara psikis.

“Kami sebagai konselor sangat prihatin dengan kasus ini. Dampak yang mungkin terjadi pada korban pada sisi psikis yang terganggu, karena bisa jadi dia mendapatkan trauma,” ucap Nurmiati saat ditemui jejakrekam.com, di ruang kerjanya, Rabu (29/1/2020).

Ia khawatir korban akan mengalami trauma secara berkepanjangan dan terbayang-bayang dalam alam bawah sadarnya atas dugaan pelecehan yang dialaminya.

“Kami praktisi konselor siap mendampingi korban dan memberikan penanganan khusus untuk mengatasi rasa traumatis korban,” kata konselor jebolan Universitas Semarang ini.

BACA : GM Undur Diri, Rahmiyati Wahdah Jabat Plt Ketua KPU Banjarmasin

Diungkapkannya, ada metode pemulihan dan langkah-langkah pendampingan bagi korban pelecehan seksual.

Nurmiati mengungkapkan harus melihat kondisi korban untuk mengidentifikasikan tekanan psikis yang dialami korban.

Akademisi FKIP Uniska ini menduga dengan gencarnya pemberitaan tentang dugaan tindakan asusila ini turut memberikan dampak psikis kepada korban.

“Bisa saja korban merasa malu, merasa tertekan, tidak percaya diri, enggan bersosialisasi, kemudian ini akan menjadi suatu hambatan perkembangannya di masa yang akan datang,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.