ACT Kalsel Kirim Relawan Bantu Korban Terdampak Kebakaran di Pulau Sebuku

0

SABTU (23/11/2019) malam, kebakaran melanda Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Ratusan rumah terbakar akibat musibah itu.

BERDASARKAN informasi warga, awal mula titik api berasal dari rumah yg sedang ditinggal pemiliknya. Sekira pukul 20.00 Wita, api merambat dengan cepat hingga membakar rumah warga yang rata-rata terbuat dari kayu. Api baru dapat dikuasai sepenuhnya sekitar pukul 03.00 Wita pada Minggu (24/11/2019).

Hamas Al Qosam dari MRI-ACT Kalsel yang ikut dalam respon cepat menuturkan bahwa tim relawan sempat mengalami kendala dalam pemadaman karena selain tidak adanya BPK setempat, atap rumah warga kebanyakan tersusun dari bahan kayu sirap dan seng. “Hal itu menyebabkan air sulit turun ke bagian dalam rumah,” terangnya.

Saat ini, lanjut Hamas, para korban tinggal di pengungsian yang berada di Kantor Kecamatan Pulau Sebuku. Warga sangat mebutuhkan bahan pangan, pakaian, selimut, perlengkapan bayi, perlengkapan wanita, dan terpal. “Hampir semua warga tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka akibat api yang merambat dengan cepat,” imbuhnya.

Memaksimalkan ikhtiar, pada Minggu (24/11/2019) ACT Kalsel kembali mengirimkan tim respon cepat bencana ke Pulau Sebuku. “Total ada empat orang yang dikirimkan agar penyaluran bantuan bisa segera dimaksimalkan,” ujar Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin.

“Dalam fase emergency, kecepatan menjadi penting dan insya Allah ACT siap membersamai warga terdampak bencana untuk bangkit kembali,” katanya.

Zainal juga menyampaikan terima kasih kepada warga Kalsel yang telah menitipkan donasi sejak Minggu (24/11/2019). ACT Kalsel terus mengajak warga Kalimantan Selatan dan sekitarnya untuk meringankan beban saudara di Sebuku melalui rekening BNI Syariah 88-00000-490 dan Bank Kalsel 001-001-200-1980 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

Tak hanya berupa uang ACT juga menerima donasi berupa natura dan kebutuhan pokok untuk dikirimkan langsung ke wilayah terdampak bencana kebakaran.(jejakrekam)

Penulis Fathoni/ACT
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.