LK3 Gelar Kelas Inspirasi Perempuan Interfaith

0

PADA Senin (24/6/2019), bertempat di Rumah Alam Sungai Andai, LK3 (Lembaga Kajian Keislaman & Kemasyarakatan) bersama komunitas Perempuan Potensial Warung Rukun, kembali mengadakan kegiatan yang dikemas dalam Kelas Inspirasi Perempuan Interfaith dengan tema “trik pasar roti kembung”. Lebih 40 perempuan yang berbeda latar belakang hadir, saling berbagi dan menguatkan.

KOORDINATOR pemberdayaan ekonomi LK3 Rakhmalina Bakhriati mengatakan, dari yang telah diselenggarakan LK3 selama ini, terutama pemberdayaan ekonomi yang berbentuk pelatihan, diskusi dan pertemuan lainnya terhadap perempuan, mampu mempertemukan para perempuan lintas agama, suku, dan ras di ruang publik. sehingga menjadi akrab dan harmoni.

“Keadaan yang sudah terjalin melalui program-program LK3 ini semestinya dipertahankan, dipelihara dan dikembangkan agar mempunyai nilai manfaat yang lebih luas,” katanya.

BACA : LK3 Gelar Pelatihan untuk Pelatih Bidang Kuliner, Kraft, dan Gender

Menurutnya, kegiatan yang dikemas melalui media ekonomi, apakah itu dalam bentuk membuat kue, keterampilan atau sharing berbagi trik pasar sangat efektif menyentuh masyarakat yang berbeda latar belakang dan mampu menyentuh sampai ke lapisan akar rumput

“Hal ini menjadi suatu pergerakan penguatan ekonomi masyarakat yang signifikan. Dalam kegiatan tersebut, akan terjalin hubungan yang tak sengaja mengalir dan mempererat perkawanan sesama peserta. Segala perbedaan dan kekakuan dengan sendirinya akan mencair,” katanya.

Dialog-dialog menarik akan terjadi selama kegiatan. Yang semula hanya berbicara tentang resep masakan, trik pasar dan permodalan sampai pada keyakinan yang dianut masing-masing peserta. Dan dengan modal keakraban dan komitmen yang sudah dibangun dalam kelompok memberi jaminan tidak akan terjadi kesalahpahaman atau ketersinggungan yang akan merusak hubungan antar peserta yang berbeda keyakinan.

“Hal seperti ini harus dijaga terus dengan tetap terjalin silaturrahmi, melalui pertemuan rutin ataupun kelas inspirasi yang diadakan secara berkala,” pungkas Rakhmalina menceritakan proses dan hasil dari pertemuan perempuan interfaith yang selama ini dia gagas.(jejakrekam)

Penulis Andi Oktaviani
Editor Andi Oktaviani

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.