Foto : Syahminan
RAPAT paripurna DPRD Kabupaten Banjar dengan agenda pengajuan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah diwarnai perang argumen. Fraksi Nasdem menuding LKPJ Bupati Banjar tahun anggaran 2018 itu seperti copy paste (copas) atau salin tempel.
PARIPURNA yang dipimpin tiga Wakil Ketua DPRD Banjar di Martapura, Senin (27/5/2019), masing-masing fraksi menanggapinya beragam atas laporan yang diajukan sang bupati. Ketua Fraksi Nasdem DPRD Banjar Akhmad Rozanie Himawan Nugraha menuding LKPJ Bupati Banjar H Khalilurrahman yang disampaikan ke dewan, hanya copy paste atau copas.
“Sebab, materi dalam LKPJ yang disampaikan Bupati Banjar itu sama dengan tahun lalu. Kalau sama, berarti pembangunan di Kabupaten Banjar ini tidak berjalan atau stagnan,” cetus Sekretaris DPW Partai Nasdem Kalsel ini.
Rozanie mengingatkan agar Pemkab Banjar tidak hanya bisa salin tempel untuk menyampaikan materi pertanggungjawaban ke dewan. “Sebab, anggota DPRD Banjar punya data dan salinan tentang hasil rapat paripurna termasuk juga LKPJ tahun lalu,” katanya.
“Jangan anggap kami wakil rakyat di DPRD Banjar bodoh dan dapat diperdaya dengan laporan yang hanya copas begitu saja,” tegasnya lagi, dengan nada kecewa.
Usai rapat paripurna dengan agenda LKPJ, Bupati Banjar H Khalilurrahman balik membusungkan diri. Ia mengatakan dirinya sudah berpengalaman sebagai anggota DPRD Banjar hingga DPR RI, sehingga wajar jika ada kritikan.
Ulama yang juga dikenal politisi ini tercatat pernah jadi anggota DPRD Kabupaten Banjar dua periode tahun 1982-1992 dan anggota DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 1999-2004. .
“Jadi, wajar jika setiap LKPJ yang disampaikan itu diberi catatan-catatan oleh dewan. Kalau ada kekurangan, akan kita perbaiki dan lengkapi dan itu tak biasa,” kata mantan pimpinan Ponpes Darussalam Martapura itu.(jejakrekam)