Selamatkan Pondasi, Ahli Intakindo Kalsel Sarankan Fender Jembatan Kalahien Segera Diganti

0

AHLI utama jembatan DPP Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalimantan Selatan Hasan Husaini menyarankan agar fender Jembatan Kalahien yang ditabrak tongkang batubara di perairan Sungai Barito, Paraparak, Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Selasa (30/4/2019) lalu itu, harus tetap terjaga.

“MELIHAT dari posisi tertabraknya fender Jembatan Kalahien di Buntok, Barito Selatan itu cukup fatal. Sebab, fungsi fender pada struktur pilar Jembatan Kalahien adalah untuk safety atau penyelamat pada pilar jembatan,” ucap Hasan Husaini kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Jumat (3/5/2019).

Untuk itu, magister teknis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini menyarankan agar semua aktivitas tugboat dan tongkat batubara harus segera menjauh dari posisi fender, karena beban yang sangat berat kini tengah ditanggung pondasi Jembatan Kalahien.

BACA : Terbelit Ambruknya Jembatan Mandastana, Dua Terdakwa Kembalikan Kerugian Negara

“Dengan posisi fender yang miring usai ditabrak, akan terus menakan secara horizontal terhadap poer fender jembatan. Inilah mengapa pentingnya menjaga fender semakin mungkin, karena tidak bisa fender yang rusak itu terus menekan pondasi struktur pilar,” ucap Hasan Husaini.

Sebab, menurut dia, sudah pasti kerusakaan fender itu jatuh atau miring mengarah ke pilar jembatan. Untuk kandidat doktor Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini meyarankan agar Dinas PUPR Provinsi Kalteng atau instansi terkait segera menggantikan fender untuk safety, karena posisinya sangat berpengaruh terhadap keberadaan pilar Jembatan Kalahien.

“Saran ini juga saya berikan saat menangani masalah ambruknya Jembatan Mahakam 1, beberapa tahun lalu. Semoga dengan fender Jembatan Kalahien diganti, tak mengganggu kekuataan pilar jembatan,” tutur Hasan Husaini.

Sebelumnya diwartawakan, tongkang batubara bermuatan 7.100 Ton, milik PT Indo Jaya Trans Samudera (IJTS), menabrak fender Jembatan Kalahien pada Selasa (30/4/2019). Informasinya, kapal tugboat dengan nama ITS Diamond itu berlayar dari arah Paring Lahung menuju Banjarmasin yang menarik tongkang, saat kejadian tengah berpapasan dengan rakit kayu log dinihari.

BACA JUGA : Ahli Utama Intakindo Pertanyakan Amdal Lalin Jembatan Sungai Alalak

Sedangkan, Kapten Kapal ITS Diamond, Edi Susanto, tabrakan itu terjadi karena kuatnya arus Sungai Barito, sehingga tongkang tak bisa dikendalikan dan terseret ke arah kiri hingga menabrak fender jembatan. Proses penyelidikan pun telah ditangani pihak Polsek Dusun Selatan.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.