Foto ; Balsyi
PIMPINAN Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Selatan bersama pengurus cabang organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini mendeklarasikan Gerakan Rabu Putih di Pondok Pesantren Asy Syafi’iyah Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Rabu (3/4/2019).
GERAKAN Rabu Putih ini merupakan upaya dari badan otonom NU ini untuk menangkal gerakan yang mengajak masyarakat untuk golput serta mendukung kelancaran hari pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 pada Rabu, 17 April nanti.
Deklarasi Gerakan Rabu Putih ini dibacakan perwakilan PW GP Ansor Kalsel sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilu 2019 yang tinggal hitungan hari ini.
BACA : Bantu Polri-TNI, GP Ansor Kalsel Kerahkan Kader untuk Jaga TPS
“Deklarasi Rabu Putih ini juga dilakukan di seluruh Indonesia sebagai pernyataan sikap Gerakan Pemuda Ansor yang berharap Pemilu 2019 dapat berjalan aman, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak demokrasi,” kata Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Kalsel, Teddy Suryana dalam deklarasi.
Mengenakan baju almamater GP Ansor dan Banser NU, para pemuda ini juga membentangkan spanduk bertuliskan Gerakan Rabu Putih ulama bersatu umara bersatu menuju Indonesia maju.
Menurut Teddy, deklarasi Gerakan Rabu Putih juga diwujudkan dengan menerjunkan 3.000 personel Barisan Ansor Serba Guna (Banser) untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS), dan meminta masyarakat agar tak terpengaruh ajakan golput.
BACA JUGA : Gerakan Warga NU Pilih Kyai NU Bentuk Perlawanan Isu Khilafah
Senada itu, Sekretaris Penasihat PW GP Ansor Kalsel Hasib Salim meminta agar GP Ansor bersama Banser juga turut menjaga bersama aparat Polri dan TNI agar pelaksanaan hari pemungutan suara, Rabu 17 April nanti benar-benar sukses tanpa ada ancaman dan intimidasi kepada para pemilih.
“Gerakan Rabu Putih ini telah dicanangkan di seluruh Indonesia, termasuk di Kalsel, maka GP Ansor bersama Banser siap mengawal pesta demokrasi lima tahunan ini,” tandas Wakil Ketua PWNU Kalsel ini.(jejakrekam)