Berkontribusi bagi Daerah, Lima UMKM Mendapat Award dari Apindo

0

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalsel memberikan penghargaan Apindo Award pada lima pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banua.

PENGHARGAAN sendiri diberikan saat kegiatan puncak Apindo UMKM Summit & ApindoUMKM Expo 2019 dengan Tema “Membangun Kalsel melalui pemberdayaan UMKM yang berkelas dan berdaya saing di era Industri 4.0”, Sabtu (09/03/2019) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.

BACA: 500 Pelaku UMKM Ramaikan Pameran Apindo di Gedung Sultan Suriansyah

“Kelima UMKM yang menerima penghargaan Apindo Award tersebut yaitu UMKM Mekar Sari, UMKM Murakata Sasirangan, UMKM Bungas Sasirangan, UMKM Borneo dan UMKM Kampung Pendamai,” ucap Ketua Apindo Kalsel H Supriadi disela kegiatan.

Menurut Supriadi, Apindo Award diberikan kepada UMKM yang kita lihat sudah banyak berkontribusi bagi daerah maupun masyrakat di sekitar usahanya melalui produk yang diolahnya. Selain itu penilaian lainnya adalah terkait konsistensinya di dunia usaha.

“Bukan perkara gampang mendapatkan Apindo Award, mengingat ada kurang lebih ratusan UMKM se-Kalsel yang pihaknya nilai dan seleksi untuk mendapatkan penghargaan tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA: Datangkan Sutrisno Bachir, APINDO Kalsel Gelar Musprov VII Pilih Ketua Baru

Dirinya pun dalam kesempatan tersebut berharap penghargaan UMKM Award juga ini bisa memotivasi UMKM lainnya kedepan di Kalsel agar mau berkontribusi bagi kemajuan ekomomi di sekitar usahanya maupun daerah.

“Untuk Tahun depan rencananya kegiatan semacam ini hingga pemberian penghargaan kepada UMKM akan kami gelar kembali dengan melibatkan lebih banyak UMKM dan produk yang dijual. Bahkan kami berencana menggelarnya bertepatan dengan Milad Apindo,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemprov Kalsel dalam mendukung perkembangan geliat sektor ekonomi mikro melalui peran UMKM lokal.

BACA LAGI: Apindo Kalsel Sambut Investasi dari Luar, Asal Pekerja Lokal Direkrut

Memang menurutnya sudah saatnya Provinsi Kalsel giat mendorong sektor alternatif seperti UMKM untuk berkembang, karena sektor pertambangan yang kini menjadi andalan suatu saat bisa bisa redup seiring habisnya cadangan komoditas pertambangan di Banua.

“Terkhusus UMKM di Kalsel, Pemerintah Daerah terus berupaya untuk bisa mendorong agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan memasarkan produknya hingga ke pasar yang lebih luas. Baik itu dengan memberikan pelatihan managemen usaha hingga mengajak UMKM lokal untuk mengikuti berbagai kegiatan expo di tingkat lokal hingga nasional,”imbuhnya.(jejakrekam)  

Penulis Akhmad Faisal
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.