Pamerkan Mandau dan Keris Warisan Leluhur Orang Banjar

0

BERBAGAI bentuk keris, mandau, parang dan senjata tradisional lainnya dipamerkan Gazebo Rumah Anno 1925, Jalan Piere Tendean Banjarmasin. Pameran wasi pusaka banua digelar Komunitas Wasi Pusaka Banua (Wasaka) telah dibuka sejak Jumat (25/1/2019) malam. Ditandai dengan hadirnya Walikota Ibnu Sina yang membuka secara resmi.

ADA pesan moral bagi para pengunjung dan pencinta pusaka warisan ‘datu nini’ terhadap olahan besi tempo dulu seperti keris, pisau, belati, keris belitung dan lainnya agar diwariskan turun temurun.

“Benda-benda pusaka seperti keris ini jangan sampai hilang ditelan zaman. Begitu diklaim bangsa lain, baru kita merasa kecewa,” kata Danramil 1007-01 Banjarmasin Timur, Mayor Inf Gatot Teguh Waluyo kepada jejakrekam.com, Minggu (27/1/2019).

BACA :  Ada 700 Pusaka, Walikota Ibnu pun Tertarik Jadikan Museum

Menurut dia, berbagai senjata tradisional yang ditempa zaman dulu banyak dipamerkan Komunitas Wasaka, terutama keris-keris khas Banjar.  Ia berharap para pengunjung bisa menyaksikan langsung jenis-jenis pusaka yang dipamerkan, sehingga bisa lebih mengenal jauh.

“Banyak pusaka yang bersejarah turut dipamerkan. Dari sini, kita bisa mempelajari umur pusaka, bahannya serta sejarah para pengguna zaman dulu hingga sekarang,” kata Gatot Teguh.

BACA JUGA :  Cerita Keris Abu Gagang dan Pangeran Hidayatullah di Tanah Pengasingan

Hanya berlangsung singkat sejak 25-27 Januari 2019, Gatot menyesalkan jika warga yang berkunjung ke kawasan Siring Tendean, sembari menikmati Pasar Terapung Banjarmasin. “Nantinya, pameran pusaka ini akan dilanjutkan saat HUT Kodim 1007/Banjarmasin pada Maret 2019 nanti,” ucap Gatot.

Saat pameran, cukup banyak pengunjung langsung membeli senjata tradisional sebagai pegangan atau hiasan di rumah. Transaksi jual beli senjata tajam khas Banjar dan Dayak ini pun turut menarik peminat para kolektor.

Penggagas pameran pusaka datu nini, Haji Ardi mengungkapkan semua senjata tradisional serta barang pusaka lainnya dipamerkan agar publik bisa mendalami arti pusaka dari tradisi masyarakat Banjar. Terutama, senjata-senjata yang pernah dipakai para pejuang melawan penjajah Belanda.

BACA LAGI :  Keraton Dibumihanguskan, Belanda Sita Regalia Kesultanan Banjar

“Kegiatan ini murni swadaya dari kami. Ke depan, kami berharap bantuan dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi,” katanya.

Menurut Haji Ardi, pemerintah daerah bis meminta bantuan pihak Museum Lambung Mangkurat untuk turut memamerkan benda-benda pusaka, khususnya peninggalan Kerajaan Banjar.

“Jadi, anak cucu kita bisa mengetahui lebih detail, apa saja pusaka peninggalan orang-orang tua kita dulu,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/01/27/pamerkan-mandau-dan-keris-warisan-leluhur-orang-banjar/,kisah pusaka orang banjar,mengenal macam macam senjata tradiidional suku banjar
Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.