STB UNISKA Desak Dewan Revisi Perda Pajak Hiburan, Akademisi: “Di Mana yang Lain?”

0

AKSI pegiat seni Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Syekh Muhammad Arsyad Albanjary yang mendesak DPRD Kota Banjarmasin merevisi Perda Pajak Hiburan Kota Banjarmasin, Rabu (5/12/2018) ditanggapi beragam pihak. Misalnya, akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah yang menilai aksi teatrikal harus menjadi pemantik gerakan bersama oleh sanggar seni kampus lainnya.

MENURUT Nasrullah, gelompang protes harusnya juga dilancarkan pegiat kampus lainnya. Mengingat Pemkot Banjarmasin akan memukul rata kebijakan pungutan pajak 10 persen dari pertunjukan seni kampus jika perda tak kunjung direvisi.

“Di mana yang lainnya ketika STB melakukan demo teatrikal?  Setahu saya, ada banyak kelompok teater kampus di kota Banjarmasin. Anehnya, tidak ada gerakan yang terkoordinir bersama. Padahal mahasiswa yang menghidupkan teater kampus berjuang setengah mati,” ucap penikmat teater kampus ini.

BACA: Kenakan Baju Hitam, STB Uniska Tuntut Perda Pajak Hiburan Direvisi

Ditambahkan Inas, sapaannya, teater kampus atau sanggar seni mestinya getol memperjuangkan eksistensi. Alih-alih aktivisme kesenian kampus terjegal peraturan daerah,  Jangan sampai, aktivisme agenda kesenian kampus

Hampir bisa dikatakan, lanjutnya tidak ada aula kampus yang bisa digunakan untuk teater maupun pertunjukan seni lain.  Baik dari pencahayaan, ruang kedap suara, tata panggung, dan sebagainya.

Nasrullah mengapresiasi niat baik dan upaya pihak dewan dan pemkot untuk merevisi perda tersebut dapat memberikan kepercayaan pada masyarakat bahwa mereka peduli dengan kegiatan berkesenian dari kelompok mahasiswa.

“Namun, salam jangka pendek mesti ada solusi konkret agar kegiatan teater kampus dapat dilakukan tanpa pungutan dan tanpa melanggar perda.,” tukas Inas.

BACA JUGA: Kepala Bakueda Banjarmasin Pastikan Tetap Pungut Pajak Pentas Seni

Secara terpisah, Kepala Divisi Kegiatan Seni dan Budaya Kampoeng Seni Boedaja (KSB) Universitas Lambung Mangkurat,  Mahboob Fran Akbar mendukung penuh aksi teatrikal para rekannya untuk memprotes kebijakan yang dianggap memberatkan pegiat seni pelajar dan mahasiswa.

“Sebelum aksi kawan dari Sanggar Titian Barantai, memang sudah ada pembicaran di Forum Pekerja Seni Kampus (FKPSK) untuk rencana aksi teatrikal di DPRD Kota Banjarmasin. Nah, kawan dari STB mempersilakan siapa saja untuk bergabung,” Jelas Mahbub.

Dia memastikan para penggiat seni KSB juga keberatan atas kebijakan Pemkot karena mematok pajak tarif 10 % dari tiket masuk. “Kami senada dengan pernyataan sikap dari kawan-kawan STB,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.