Gepeng yang Berkeliaran di Siring Tendean Diamankan Satpol PP Banjarmasin

0

KELUHAN pengunjung Siring Tendean dan Menara Pandang di Jalan Piere Tendean atas maraknya para gelandangan dan pengemis (gepeng) berkeliaran di destinasi wisata andalan Banjarmasin, ditindaklanjuti. Personel Satpol PP Kota Banjarmasin diterjunkan untuk mengamankan para gepeng tersebut.

SELAMA ini, para gepeng ini berkeliaran dan membuat pengunjung merasa risih. Apalagi, sejumlah gelandangan juga menginap di lantai Menara Pandang, sehingga memberi kesan tak sedap dan mengganggu kenyamanan pengunjung.

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kota Banjarmasin, Dany Matera mengatakan gelandangan yang berkeliaran di kawasan Siring Tendean sudah diamankan pada Minggu (2/11/2018). Dengan mengenakan sarung, tanpa baju, saat diamankan petugas Satpol PP di tempat duduk pengunjung, tak ada perlawanan. Bahkan, gelandangan itu pun tampak tersenyum, ketika digiring naik mobil patroli Satpol PP Banjarmasin.

“Selanjutnya, gelandangan ini kami bawa ke Rumah Singgah Baiman di Lingkar Selatan. Dia langsung ditangani Dinas Sosial untuk dibina,” kata Dany Matera kepada jejakrekam.com, Minggu (2/11/2018).

BACA : Warga Risih Lihat Gelandangan Berkeliaran di Kawasan Siring Tendean

Ia menerangkan gelandangan yang sering tidur di Menara Pandang sudah berkali-kali terjaring razia. Namun, seiring itu pula usai diamankan, begitu dilepas kembali berkeliaran di Siring Tendean.

“Untuk penanganan gelandangan dan pengemis, tidak bisa hanya mengandalkan Satpol PP Banjarmasin. Semua dinas atau instansi harus dilibatkan, karena menyangkut masalah sosial. Terbukti, begitu dilepas, langsung menjalankan aktivitas itu kembali,” kata Dany.

Setali tiga uang, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Esya Zain Hafizie mengatakan penanganan gepeng, memang harus komprehensif. Menurut dia, selama ini, dinasnya hanya berwenang untuk menangani dan membina agar para gepeng ini tak kembali ke pekerjaannya itu. “Urusan penertiban gepeng menjadi kewenangan Satpol PP,” kata Esya.

BACA JUGA : Dilema Rumah Singgah Baiman : Overkapasitas, Penghuni Sampai Tidur di Lantai

Ia juga mengungkapkan kondisi Rumah Singgah Baiman saat ini juga tak mampu menampung jumlah gepeng atau orang-orang terlantar yang terjaring razia Satpol PP Banjarmasin untuk dibina.

“Sekarang yang dibina di Rumah Singgah Baiman mencapai puluhan orang. Terdiri dari orang yang terlantar (OT) sebanyak 10 orang. Sisanya, 33 orang termasuk orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ),” kata Esya Zain.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.