Antisipasi Menyusutnya Lahan Pertanian, 200 Ha Sawah Baru Dicetak

0

ANTISIPASI menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, Pemkab Banjar dan Kodim 1006/Martapura terus membuka lahan pertanian baru.

HINGGA tahun 2018, tak kurang dari 200 hektare sawah baru telah dicetak Pemkab Banjar bersama Kodim 1006/Martapura. Kini di atas lahan yang sudah siap tanam, seperti di Desa Tajau Landung, seluas 30 hektare telah ditanam bibit padi perdana.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Banjar, Muhammad Fachry mengatakan cetak lahan sawah baru merupakan upaya Pemkab Banjar untuk menambah dan memperluas areal sawah.

“Apalagi, setiap tahun berkurang karena alih fungsi lahan pertanian,” kata Fachry kepada wartawan, saat mengikuti tanam perdana di Desa Tajau Landung.

BACA : 10 Ribu Hektare Sawah Kabupaten Banjar Berubah Jadi Komplek Perumahan

Ia memastikan pihaknya terus menjaga Kabupaten Banjar agar tetap menjadi lumbung padi di Kalsel atau Kindai Limpuar. Untuk itu, beber dia, sangat penting adanya cetak sawah baru dan selanjutnya ditanami padi.

“Tanam perdana salah satu upaya Pemkab Banjar bersama Kodim 1006 Martapura dalam hal diversifikasi pertanian. Karena indikator keberhasilan dilihat dari cetak sawah, buhan hanya lahannya yang banyak dan diolah,” jelasnya.

Fachry mengatakan pihaknya  sering mendapat keluhan berupa kendala yang dihadapi kelompok tani di Desa Tajau Landung. Sebab, di kawasan itu tidak bisa tanam dua kali dalam setahun. Apalagi, ketika musim hujan, air tergenang. Namun, keluhan ini sudah pihaknya atasi dengan membangunkan tanggul.

BACA JUGA : Cetak Sawah Baru 500 Hektare, Bupati Banjar Ingin Kembalikan Sebutan Kindai Limpuar

“Kami sudah membangunkan tanggul atasi banjir yang biasa menggenangi lahan persawahan. Selain itu, kami telah memberikan pompa untuk menyedot air yang tergenang di sawah,” ungkapnya.

Fahrcy berharap dengan adanya perbaikan saluran air dan pembangunan tanggul di Desa Tajau Landung, para petani bisa panen dua kali setahun.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.