Lelang Proyek RS Sultan Suriansyah Lambat, DPRD Khawatir Target Operasional 2019 Tak Terwujud

0

SILANG pendapat antara DPRD dan Pemkot Banjarmasin mengemuka. Para wakil rakyat mendesak agar lelang lanjutan proyek fisik Rumah Sakit Sultan Suriansyah yang dibiayai Rp 38 miliar dari APBD Banjarmasin itu harus segera dimulai sejak awal April 2018 lalu. Namun, faktanya, Pemkot Banjarmasin bersikeras lelang baru bisa dibuka pada akhir April 2018.

ANGGOTA Komisi III DPRD Banjarmasin, Matnor Ali menegaskan jika proyek RS Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir itu ditarget rampung pada 2019 dan bisa beroperasional layaknya rumah sakit tipe C, maka lebih cepat dilelangkan pada semester pertama 2018.

“Seharusnya, lelang proyek senilai Rp 38 miliar itu dimulai pada awal April lalu, bukan ditunda seperti sekarang. Kami khawatir kesepakatan DPRD dan Pemkot Banjarmasin bahwa rumah sakit sudah bisa beroperasi pada 2019 tak akan terwujud,” ucap Matnor Ali kepada jejakrekam.com, Kamis (5/4/2018).

Bagi legislator Golkar ini, jika terus ditunda kelanjutan proyek fisik RS Sultan Suriansyah senilai Rp 38 miliar, bisa berdampak pada kualitas bangunan yang akan ditarget rampung pada awal 2019 mendatang.

“Jelas, kami mempertanyakan mengapa lelang lanjutan proyek fisik pembangunan rumah sakit saja lambat? Padahal, sudah dianggarkan pada 2017, sepatutnya persiapannya sudah dimulai sejak Januari 2018 lalu,” cetus Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarmasin ini.

Agar tak terkendala masalah teknis, anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Mursyid ini pun menyarankan agar Dinas Kesehatan sebagai leading sector bisa berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Komisi III dan IV DPRD Banjarmasin, dalam pengawasan proyek tersebut.

“Insya Allah, tidak ada masalah lagi karena sudah jelas tupoksinya untuk pertanggungjawaban pembangunan penuh diserahkan ke Dinas Kesehatan dibantu Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Banjarmasin. Ini merupakan komitmen bersama dewan dengan pemerintah kota,” ucap Mursyid, legislator Partai Hanura ini.

Kekhawatiran Matnor Ali dan koleganya, Mursyid beralasan karena pada 2017 lalu, proyek RS Sultan Suriansyah yang telah menghabiskan dana puluhan miliar sempat mangkrak, akibat tak jadi dilelang oleh Dinas Kesehatan Banjarmasin, hingga akhirnya dananya dimasukkan dalam sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) APBD-Perubahan 2017.(jejakrekam)

 

Penulis Ahmad Husaini
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.