Foto : Sayyidil Ahmada
HINGGA kini, akses masuk ke kawasan Tahura Sultan Adam masih rusak, dimana banyak terdapat jalan berlubang dan aspal yang terkelupas.
SEMENTARA itu, Tahura Sultan Adam ditarget pemasukan dari retribusi dan sewa aset sebesar Rp 1 miliar.
“Target ini meningkat dari hasil yang kami dapatkan sebesar Rp 650 juta pada tahun lalu. Padahal targetnya hanya Rp 172 juta. Target kami naik drastiS,’’ kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Sultan Adam Sri Muryati.
Pengunjung dikenakan retribusi Rp 5.000 dan asuransi Jasa Raharja Rp 1.000 per orang. Jika rombongan besar, maka satu orang hanya dikenakan retribusi Rp 4.000. “Januari-Februari, sudah ada pemasukan sekitar Rp 250 juta,” kata Sri.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel M Makmur menambahkan, pekerjaan awal untuk jalan adalah dari persimpangan Tahura Sultan Adam menuju persimpangan Kiram, dengan panjang sekitar dua kilometer. “Ini dulu yang dikerjakan, dam sudah dimulai pengerjaannya,” katanya.
Sementara, lanjutnya, untuk akses persimpangan Mandiangin menuju Tahura Sultan Adam, akan dikerjakan sesudahnya.(jejakrekam)