Jimka Ingin Ciptakan Pengusaha Baru di Kalsel

0

KETUA Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (Jimka) Dr MS Sidik mengatakan, jika 100 persen saja yang mengikuti pendidikan mampu mengaplikasi hasil dari pelatihan kewirausahaan, maka akan memunculkan usaha baru bagi Kalimantan Selatan.

“JADI gali informasi sebanyaknya, dan jangan segan bertanya kepada pemateri, sehingga kesempatan untuk menjadi usahawan semakin terbuka lebar,” ucap MS Sidik disela Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda dan Mahasiswa se-Kalsel di Hotel Jelita Banjarmasin, Sabtu (25/11/2017).

Dia menuturkan, pelatihan diupayakan dalam meningkatkan kewirausahaan muda di daerah. “Ya, termasuk meningkatkan keahlian para pemuda sesuai karakteristik, dan membuat databest jaringan marketing,” tambah mantan jurnalis ini.

Ketua Jimka Kalsel Ridha Himawan mengungkapkan, pelatihan kewirausahaan sangat dibutuhkan, sebab momentum kewirausahaan menjadi penting bagi daerah di Kalimantan Selatan. “Kami hanya melatih 100 peserta kalangan mahasiswa dan pemuda di Kalsel. Dan kami seleksi para peserta ini. Semoga usai pelatihan mmapu mengembangkan dan meningkatkan gairah kewirausahaan,” bebernya.

Wakil Pimpinan BRI Wilayah Kalimantan Putu I Gede Eka Jaya mengungkapkan, perekonomian di Kalsel semakin membaik. “Dengan ekonomi yang membaik, maka usaha akan semakin membaik,” katanya.

Sebagai mitra pelatihan, sambung Putu I Gede Eka Jaya, maka BRI memberikan bantuan CSR senilai Rp83,5 juta kepada Jimka. “Kami kontinue dalam menyalurkan dana CSR di Kalsel, terutama untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Dr H Gustafa Yandi mengapresiasi Jimka yang memunculkan usahawan baru dengan mengedepankan pelatihan kewirausahaan. “Kami mendorong kewirausahaan, sehingga mempercepat usaha dan bisnis di daerah,” kata Gustafa mewakili Gubernur Kalsel sekaligus membuka Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda dan Mahasiswa se-Kalsel.
Untuk itu, Ia menegaskan, perlu sikap mental yang jujur, dan tanpa takut menjadi pengusaha yang gagal, selalu bergelut untuk mengembangkan usaha.

“Kita perkuat ekonomi domistik, dan tidak bertumpu hanya pada SDA, namun lebih meningkatkan usaha bisnis kewirausahaan,” kata mantan Kadis Pendapatan Kalsel ini.

Kini, kata Gustafa, tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan komplek, sebab itu menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, untuk lebih baik dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.

“Kita rubah pola pikir mahasiswa dan pemuda. Mari ciptakan lapangan kerja, dan tidak lagi mencari pekerjaan. Itulah harapan kami,” tandasnya.

Pelatihan kewirausahaan digelar dua hari (Sabtu-Minggu), dengan materi yakni Koperasi dan Strategi Pengembangan Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalsel. Perkembangan UKM di Kalsel Owner Kerupukan Mr. Acan (Masripani ST). Strategi Memotivasi Diri dalam pengembangan Usaha (Taufiqur Rahman SH), Sukses Story Pelaku Bisnis (Ir Nadjib Soewarnoy), kemudian berkunjung ke RM Sambal Acan Raja Banjar. (jejakrekam)

Penulis : Economics
Editor   : Afdi Achmad
Foto     : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.