Penantang Koalisi Golkar-PDIP Tergantung Gerindra

0

KOALISI besar dipastikan akan terbentuk dalam pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tanah Laut 2018 mendatang. Ini setelah, sinyal kuat dari Partai Golkar yang berencana mengusung H Rahimullah sebagai pendamping Bupati Tanah Laut, Bambang Alamsyah maju berlaga di suksesi 27 Juni 2018 nanti.

HITUNGAN jumlah kursi jika kedua parpol besar yakni PDI Perjuangan dengan 8 kursi plus 4 kursi milik Partai Golkar, bisa bersatu sebagai partai pengusung. Ini berarti kongsi politik dua parpol warisan Orde Baru meraih 12 kursi atau jauh dari ambang batas parpol pengusung 20 persen atau minimal 7 dari 35 kursi yang ada di DPRD Tanah Laut.

Analis politik dari Jaringan Suara Indonesia (JSI) Dirham Zain mengatakan kini yang memiliki poros untuk pengusung kandidat di Tanah Laut adalah kekuatan politik pengusaha tambang dan perkebunan, H Abidin. Nah, Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berhasil menempatkan parpolnya sebagai runner up dalam Pemilu 2014 dengan lima kursi yang berhasil disabet Partai Gerindra.

“Sekarang jika terjadi koalisi Golkar dan PDIP untuk mengusung Bambang Alamsyah-H Rahimullah adalah dari Partai Gerindra yang dimotori H Abidin. Nah, jika dia bisa menggawangi terbentuknya koalisi besar, di luar kedua parpol itu, maka dapat tercipta hanya dua pasangan calon di Tala 2018,” ucap Dirham Zain kepada jejakrekam.com, Sabtu (22/7/2017).

Dia membandingkan ketika Pilkada Barito Kuala (Batola), H Abidin mampu membentuk kongsi politik dengan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Semua juga tergantung lobi-lobi politik antara para tokoh partai. PKB tentu harus berkoordinasi dengan Zairullah Azhar dan Guntur Prawira (Partai Nasdem). Bisa jadi, koalisi PKB, Gerindra dan Nasdem akan terbentuk di Pilkada Tala 2018 mendatang,” tutur Dirham Zain.

Terlebih lagi, menurut dia, Partai Gerindra juga telah menawarkan kadernya yang kini duduk di DPRD Kalsel sebagai salah satu kandidat yakni Hj Mariana dan merupakan putri H Abidin. “Jadi, sekarang tinggal menunggu gerakan H Abidin yang memiliki basis massa yang kuat di Tanah Laut,” ucap konsultan politik ini.

Sekadar mengingatkan dalam Pilkada 2013 silam, Partai Gerindra, PKS, PKB dan PPP  mengusung H Atmari berpasangan dengan putra H Abidin, M Noor. Kedua kandidat ini juga menantang putra mantan Bupati Tanah Laut, Adriansyah yakni Bambang Alamsyah-Sukamta yang kini menjadi orang nomor satu dan dua di Bumi Tuntung Pandang.

Apakah koalisi besar yang dimotori Partai Gerindra bisa terbentuk lagi dalam Pilkada 2018 mendatang? Dirham Zain mengatakan semua lagi-lagi tergantung gerakan politik H Abidin bersama tokoh parpol lainnya. Mengenai keberadaan bos BKW H Tajerian Noor dalam suksesi Tala, justru Dirham Zain masih ragu-ragu. Menurutnya, belajar dari pengalaman politik di Pilkada Kotabaru dan Tanah Bumbu, nama H Tajerian Noor hanya beredar di awal bursa kandidat, namun begitu memasuki laga sesungguhnya tak masuk dalam radar. “Ya, istilahnya H Tajeri itu turut meramaikan bursa calon,” ucap Dirham.

Sementara itu, Ketua DPW PBB Kalsel Pangeran Iberahim memastikan tak akan menjadikan parpol sebagai partai pendukung. Dia berdalih karena tak memiliki kursi di DPRD Tanah Laut hasil Pemilu 2014 lalu, konsentrasi parpolnya lebih diarahkan ke Pilkada Tabalong. “Kami tak mau merambah Pilkada Tala, walaupun harus menjadi partai pendukung,” cetusnya.(jejakrekam)

Penulis  : Fahriza

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      : Blogger Pelaihari Ulun

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.