Dilahap Si Jago Merah, Rotan Bahan Baku Lampit Tersisa Arang

0

AHMAD, warga Pematan Panjang, Sungai Tabuk, hanya bisa tertegun. Ia tak percaya amukan si jago merah pada pukul 02.30 Wita, di tengah lelapnya tidur pada Kamis (27/4/2017) dini hari itu, benar-benar meluluh lantakan gudang penyimpanan rotan untuk bahan bakar pembuatan tikar lampit.

KOBARAN api makin membesar, ketika si jago merah itu menyambar satu tangki ukuran 500 liter berisi bensin. Hingga api pun menjadi-jadi, dan menghangus hampir separuh bangunan gudang berikut rotan-rotan kering yang terletak di Jalan Pematang Panjang Km 5, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.

“Saya menyaksikan api makin membesar setelah menyambar tangki bensin berukuran 500 liter itu. Sempat terdengar bunyi ledakan, hingga api menyebar ke mana-mana,” ujar Ahmad, warga Jalan Pematang Panjang, Sungai Tabuk kepada jejakrekam.com, Kamis (27/4/2017).

Gudang lampit ini sendiri merupakan milik H Subhan, seorang warga Bakumpai, Kalimantan Tengah. Menurut Amat, sapaan akrab Ahmad, sudah puluhan tahun pabrik lampit ini berdiri dan sebagian besar karyawan direkrut dari kawasan Pematang Panjang, Sungai Tabuk. “Jelas, saya merasa sedih dengan terbakarnya gudang lampit itu. Sebab, itulah pekerjaan kami sehari-hari. Apalagi, sedikitnya ada 50 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaannya,” ujar Amat.

Kondisi gudang lampit yang jauh dari sumber air, cukup sulit bagi petugas pemadam kebakaran yang datang untuk menjinakkan api. Butuh satu jam lebih, akhirnya api berhasil dipadamkan, hingga menyisakan rotan yang terbakar tersisa arang di gudang lampit itu. “Kebanyakan armada pemadam kebakaran yang datang ini berasal dari Banjarmasin dan sekitarnya. Untungnya, api dapat dilokasir hingga tak menyambar rumah penduduk di sekitar gudang lampit tersebut,” tutur Amat.(jejakrekam)

Penulis   : Asyikin

Editor    : Didi G Sanusi

Foto      :  Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.