KOMPOSISI kepengurusan pasca terpilihnya Rusian sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Selatan, sudah dibentuk. Usai perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) III Kalimantan Selatan, Rusian bersama pengurus baru dibentuk terus bergerak cepat untuk menyongsong agenda mendesak seperti Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 nanti.
UNTUK membantu Rusian yang juga mantan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, digandeng kembali M Husaini sebagai sekretaris serta bendahara ditunjuk Hj Wahidah (Ketua DPC Partai Demokrat Batola) yang juga istri mantan Bupati Barito Kuala Eddy Sukarma.
“Saat ini memang ada agenda mendesak yang harus memerlukan gerak cepat, seperti menyusun kepengurusan baik provinsi, kabupaten dan kota serta menghadapi Pilkada 2018 hingga persiapan pengganti antar waktu (PAW) di DPRD Kalimantan Selatan,” ujar Rusian dalam jumpa pers di ballroom Lyrics Karaoke Banjarmasin, Selasa (28/3/2017).
Menurutnya, agenda penting yang harus segera dituntaskan adalah merampungkan komposisi pengurusan dari provinsi hingga cabang agar sepatnya dibuatkan surat keputusan oleh DPP Partai Demokrat di Jakarta. “Kami juga mempersiapkan suksesi yang akan berlangsung pada 2018 di empat kabupaten yakni Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Tapin, dan tanah Laut. Tentu hal ini memerlukan kesiapan kuat di internal partai, apakah nanti akan mengusung kader sendiri atau calon dari luar yang layak,” tutur Rusian.
Hal mendesak lainnya diakui Rusian adalah mempersiapkan pengganti antar waktu (PAW) Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kalsel yang lowong pasca meninggal dunia Achmad Bisung. Apakah Partai Demokrat tetap mengusulkan Yadi Ilhami yang telah ditolak tiga kali oleh KPU Provinsi Kalsel? “Sesuai peraturan perundang-undangan tentu kader partai yang meninggal dunia di parlemen harus diganti figur pemilik suara terbanyak di bawahnya. Agar tak berlarut-larut, kami tetap mengusulkan Yadi Ilhami,” tandas Rusian.(jejakrekam)
Penulis : Igam
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Igam