Tinggal di Gubuk, Sariatun Tetap Bermimpi Punya Rumah Sendiri

0

BAK bait lagu hidup di atas gubuk derita, tak membuat  Sariatun (40  tahun) bersama suaminya, Samsuri (34 tahun) harus berkeluh kesah. Padahal, sejak lima tahun lalu, keluarga perantau asal Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) sudah menempati sebuah gubuk di Jalan Hiu Putih 8 Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

DIUKUR dari kasat mata, tempat tinggal ditempati 6 penghuni terbilang tak layak. Ternyata, gubuk bukan milik Sariatun bersama sang suami, namun milik salah satu warga yang berdomisili di kawasan Jalan Hiu Palangkaraya.
Saat ditemui di tempat tinggalnya,  Selasa (28/3/2017), ibu lima orang anak ini, terlihat sedang mencuci perabotan rumah tangganya, yang terletak di luar rumah.

Ketika melihat kedatangan sejumlah awak media, ia langsung bergegas masuk untuk memasang jilbab agar bisa menemui para wartawan. Walaupun hidup dalam kemiskinan, ternyata tak membuat Sariatun dan sang suami patah semangat. Mereka mengaku masih bisa menafkahi dan menyekolahkan putra putrinya. Terbukti tak satu pun anaknya yang  putus sekolah, kecuali yang masih balita dan bayi.

Biaya hidup sehari-hari, diperoleh dari  suami, yang kerja hanya serabutan. Tetapi ia bersyukur karena masih bisa makan dengan lauk seadanya. “Saya berharap bisa punya tempat tinggal sendiri, karena rumah yang saya tempati ini, mau diambil sama yang punya. Kalaupun tidak ada, kemungkinan saya mau pulang ke Marabahan saja,”ujarnya.

Yang membuat pilu mendengar kisahnya, karena ternyata saat melahirkan anak bontotnya yang kelima,  sisa biaya persalinan di bidan sebesar Rp 1 juta, baru bisa dilunasinya beberapa hari lalu. Pasalnya, selama ini keluarga besar Samsuri tidak tercover BPJS Kesehatan.

Untuk mengurus jaminan kesehatan ini, dinilai Sariatun, pastilah tidak mungkin bisa,karena KTP yang dimilikinya bukan KTP Palangkaraya tapi dari Marabahan. Ia berharap saat ini hanya mempunyai tempat tinggal sendiri dan cukup layak bagi empat buah hatinya yang tinggal bersamanya dan masih kecil.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva Rianthy

Editor   :  Didi G Sanusi

Foto      : Tiva Rianthy

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.