MENCETAK kader berbasis tempat pemungutan suara (TPS) menjadi target DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarmasin dalam pendidikan kader pertama (PKP) yang digelar di Hotel Biuti Banjarmasin, Selasa (14/3/2017).
PELATIHAN ini diikuti 5 PAC PKB Banjarmasin, 53 pengurus ranting, 10 wakil dari Garda Bangsa, 10 anggota Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB), 10 Gema Satu Bangsa. Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin, Hilyah Aulia mengatakan dengan rutinnya digelar PKP, ketika menghadapi Pemilu 2019 maka kader yang disiapkan sebagai calon legislatif (caleg) sudah matang.
Menurutnya, usai mengikuti PKP, akan dilanjutkan dengan pendidikan kadr menengah (PKM) yang merupakan langkah perjuangan PKB dalam menggodok kader akan lebih militant serta memiliki semangat juang tinggi dalam membesarkan partai politik (parpol). “Para instruktur didatangkan dari DPP PKB Jakarta, dan rencananya PKP harus berbasis tempat pemungutan suara (TPS). Kami juga menggelar program seperti Haul Gus Dur, pembagian snack dan makan gratis,” kata Sekretaris DPW PKB Kalsel ini. Bagi yang lulus PKP akan mendapatkan sertifikat ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai syarat kader PKB.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin H Deddy Sophian mengatakan, DPP PKB memberikan arahan, sehingga PKB Kota Banjarmasin bisa lebih baik lagi. “Kami bersama warga Nahdlatul Ulama (NU) bisa membesarkan PKB,” kata Dedi yang juga anggota DPRD Banjarmasin ini.
Wakil Sekretaris DPC PKB Banjarmasin, H Zainal Hakim memastikan akan menciptakan kader PKB militan, yang memahami visi misi dalam menghadapi Pemilu 2019. “Kami target mampu meraih kursi legislatif sebanyak-banyaknya,” imbuh legislator DPRD Banjarmasin ini.(jejakrekam)
Penulis : Afdi NR
Editor : Didi GS
Foto : Afdi NR