MUSRENBANG Rencana Kerja Pemerintah Daerah di Kecamatan Teweh Timur kemarin, juga dilanjutkan kunjungan dan peninjauan oleh Assisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Gazali Mantalatua.
KUNJUNGAN tersebut dilakukan H Gazali Mantalatua beserta rombongan, ke beberapa program pemberdayaan masyarakat, yang dilaksanakan oleh PT Bharinto Ekatama (PT BEK), Senin (22/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, H Gazali Mantalatua mengunjungi stand pameran yang digelar bersamaan dengan Musrenbang RKPD, yang menampilkan beberapa program PT BEK. Diantaranya, kelompok anyaman rotan di Desa Benangin II.
Ngaen, selaku ketua kelompok anyaman menjelaskan, bahwa program PT BEK yang dilaksanakan cukup membantu dalam pengembangan produk, dan ada peningkatan dalam produksi setelah di bina oleh perusahaan tambang batubara tersebut.
BACA: Rencanakan Mine Closure di Teweh Timur, PT BEK-PT Indo Tambangraya Megah Beberkan Sejumlah Program
“Kedepannya akan melakukan inovasi produk yang dapat meningkatkan penjualan. Selain dijadikan produk souvenir oleh PT BEK, produk anyaman juga dijual secara online,” imbuhnya.
Perwakilan managemen PT BEK, Kristinawati selaku Head CD BEK menjelaskan, setelah meninjau stand pameran, rombongan juga mengunjungi kebun jagung dan peternakan ayam petelur di Benangin I.
“Begitu sampai di lokasi kebun jagung yang kebetulan sedang panen, beliau sangat mengapresiasi yang luar biasa. Melihat hamparan jagung di area kurang lebih 8 hektar dan digunakan sebagai bahan pakan ayam yang diolah sendiri oleh kelompok,” terang Kristinawati, Rabu (27/2/2024).
Dalam hal ini lanjutnya, PT BEK juga menyediakan mesin pengolah jagung menjadi pakan ayam. Selain itu ayam yang sudah ada saat ini kurang lebih 2000 ekor. Dengan rincian 1000 ekor di Tahun 2022 dan 1000 ekor di Tahun 2023.
“Rencananya Tahun 2024 ini akan ditambahkan kembali 3000, sehingga jumlahnya akan menjadi 5000 ekor,” jelas Kristin sapaan akrabnya.
BACA JUGA: PT BEK Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir
Menurutnya, PT BEK sangat berkomitmen untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Teweh timur. Dan tentunya keberhasilan program ini ditentukan oleh peran aktif masyarakat yang ada di Desa Benangin 1,2 dan Benangin 5.
“Untuk beberapa program seperti anyaman akan kita coba buka pasarnya dengan cara membawa kelompok ikut pameran di luar serta menawarkan produknya kepada pasar pasar di luar Benangin,” kata Kristin.
Untuk produksi telur yang saat ini masih memenuhi kebutuhan di area Kecamatan Teweh timur, namun nanti jika ayam petelurnya sudah mencapai 5000 ekor, maka akan di arahkan agar PT BEK beserta kontraktornya untuk membeli produknya.
Selanjutnya adalah turunan programnya dari kotoran yang ada akan di kelola secara baik untuk pupuk kandang yang bisa digunakan untuk pengembangan holtikultura yang hasilnya juga bisa di jual di area Kecamatan Teweh timur bahkan sampai ke Kabupaten Barito utara. “Selain itu dapat memenuhi kebutuhan sayur-mayur di area kerja PT BEK dan kontraktornya,” tutup Kristinawati.(jejakrekam)