Titik Api Makin Menyebar, Helikopter Pengebom Air Sedikit Kewalahan

0

HELIKOPTER pengebom air yang diterjunkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kalimantan Selatan, sedikit kewalahan dengan luasnya sebaran lahan yang terbakar. Akibatnya, tak semua titik api yang membakar lahan di wilayah Kabupaten Banjar, Kamis (27/9/2018), bisa dipadamkan dengan air yang diturunkan dari udara.

PULUHAN titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berlangsung sejak Rabu (26/9/2018) malam hingga Kamis (27/9/2018) siang. Sebaran titik api yang terpantau, terbanyak berada di Kecamatan Martapura Barat dan Kecamatan Sungai Tabuk.

Meski sudah menerjunkan satu unit helikopter pengebom air tak sebanding dengan banyaknya titik api yang harus dipadamkan. Sebab, berdasarkan pantauan langsung di lapangan, untuk memadamkan satu titik saja, helikopter perlu sepuluh kali terbang, agar bisa lebih banyak  menjatuhkah air.

Helikopter pengebom air terpaksa puluhan kali, bahkan ratusan kali bolak-balik untuk melakukan pemadaman, dengan menyiramkan air dari udara. Mungkin, karena banyaknya lahan terbakar, maka tidak semua titik api disiram melalui udara. Untuk itu, satu unit helikopter terpaksa diistirahatkan.

Camat Martapura Ahmad Rabani mengakui, memang banyak lahan yang terbakar di wilayahnya. Upaya pemadaman jalur darat dan udara juga telah dilakukan secara maksimal.

“Terbatasnya alat dan personil yang terjun untuk memadamkan api menjadi kendala utama,” kata Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani kepada jejakrekam.com, Kamis (27/9/2018).

Sementara itu, kebakaran lahan di Kecamatan Sungai Tabuk terjadi sejak Rabu (26/9/2018) sore, hingga sekarang. Sejumlah relawan dari BPK Sungai Tabuk, Gudang Hirang dan Pematang Panjang turun ke lapangan. Selain itu, ditambah personil Koramil dan Polsek Sungai Tabuk juga diterjunkan menghalang api agar tidak semakin meluas.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.