Datangkan Ulama Kondang Bojonegoro; KH Anwar Zahid, Ribuan Jamaah Padati Komplek DPR Gang 6

0

RIBUAN warga memadati Komplek DPR Gang 6 RT 38 Kelurahan Belitung Selatan. Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin, Selasa (31/10/2023) sore.

MEREKA berkumpul di komplek perumahan padat penduduk itu guna mengikuti kegiatan tablig akbar dengan penceramah KH Anwar Zahid pengasuh Pondok Pesantren Sabilun Najah, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Ketua Panitia Pelaksana Tablig Sumarlan mengatakan warga Komplek DPR Gang 6 Kota Banjarmasin melaksanakan tablig akbar. Terkhusus untuk keluarga H Sugeng yang mendatangkan ustadz kondang KH Ahmad Anwar Zahid.

“Ini merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar Haji Sugeng, walaupun dengan segala kondisi yang ada, akhirnya alhamdulillah panitia bisa menjalankan kegiatan tablig akbar ini,” tutur Sumarlan.

BACA : Ribuan Jamaah Hadiri Tabligh Akbar UAS di Peringatan 100 Tahun Ponpes Rakha Amuntai

Kegiatan tablig akbar yang mendatangkan KH Anwar Zahid, Pengasuh Ponpes Sabilunnajah dan pendakwah kondang asal Bojonegoro ini mengusung tema “Untuk Berhijrah “.

Dengan tema itu, keluarga besar Haji Sugeng mengajak kepada warga komplek DPR Gang 6 Kota Banjarmasin guna berhijrah dari segala kegiatan- kegiatan yang buruk menjadi suatu kegiatan yang lebih baik.

“Mengajak untuk berhijrah itu merupakan suatu kegiatan yang terpuji dan ini adalah misi keluarga  Pak Sugeng. Karenanya, kami mewakili keluarga bsar Pak Sugeng mengambil kegiatan ini walaupun sebenarnya tempat kami ini sangat tidak mungkin tapi oleh karena kerja keras dari panitia yang ada. Utamaya, warga Komplek DPR Gang 6, akhirnya kegiatan berjalan lancar,” papar Sumarlan.

BACA JUGA : Milad ke-41, Uniska Gelar Tabligh Akbar Menghadirkan Penulis Ayat-ayat Cinta

Terbukti, ada sekitar 3 ribu jamaah berdatangan ke lokasi baik dari Banjarmasin maupun luar kota guna mendengarkan nasihat agama dengan sentilan dan goyunan khas KH Anwar Zahid.

Dalam ceramahnya, KH Anwar Zahid menekankan pentingnya menjaga persatuan kerukunan di tengah perbedaan. Menurut dia, untuk rukun tidak harus menunggu sama.

“Untuk rukun tidak harus menunggu sama. Contoh gula dan kopi. Berbeda, tapi kalau campur kopi, gula dan air mendidih, enak. Itu perpaduan sesuatu yang berbeda,” kata ulama muda lulusan Ponpes Langitan asuhan Romo KH Abdullah Faqih ini.

BACA JUGA : Hari Jadi Ke-497 Kota Banjarmasin, Ribuan Jamaah larut Dalam Sholawat Bersama Habib Syech

Anwar Zahid menjelaskan rukun itu membuat nikmat dan membuat indah. “Wajah saya indah, karena berbeda-beda. Ada mata, hidung, pipi, dahi, bibir alis dan lain-lain menjadi indah. Coba kalau semua hidung semua,” katanya dengan nada filosofis.

Begitu pula, menurut dia, kita harus saling bekerja sama dalam hidup bertetangga, jangan saling bermusuhan dan tidak tegur sapa, karena hal itu dibenci oleh Allah SWT

BACA JUGA : Rapat Kerja Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Bahas Program Baru Pendidikan Kader Ulama

Pendakwah yang keliling mengisi pengajian di Hong Kong, Malaysia hingga Korea Selatan ini pun kembali memberi contoh, tangan kanan gatal pasti tangan kiri yang garuk, tangan kiri yang gatal. Begitu pula, pasti tangan kanan yang garuk, dan gatal kedua- duanya, saling menggaruk. “Nah, seperti itulah gambaran kita saling bekerja sama dalam hidup ini,” ucap Anwar Zahid.

Tablig akbar ini juga dihadiri dihadiri Camat Banjarmasin Barat, Kapolsek Banjarmasin Barat, tokoh ulama, para habaib dan undangan lainnya membaur bersama ribuan jamaah.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.