Sambut Imlek 2571, Umat Tridharma Penuhi Dua Klenteng Terbesar di Banjarmasin

0

DUA klenteng terbesar di Banjarmasin didatangi umat Tridarma untuk sembahyang tahun baru Imlek 2571 bertepatan pada Sabtu (25/1/2020). Aroma hio, dupa khusus persembahyangan menyerbak di dua tempat suci umat Konghucu, Taosime dan Buddha tersebut.

KEDATANGAN tahun baru shio Tikus Logam ini disambut gembira dan penuh khidmat. Tampak atraksi Barongsai menyemarakkan datangnya hari pertama dalam kalender Cina untuk mengusir roh-roh jahat yang dikhawatirkan mengganggu khusyuknya umat bersembahyang kepada Tian Gong dan para dewa.

Warga keturunan Tionghoa pun tampak berkumpul di altar para dewa seperti terlihat di Klenteng Sen Sen Kung (Suci Nurani) Jalan Piere Tendean serta Klenteng Pon Ang Kiong (Karta Rahaja) di Jalan Niaga, kawasan Pasar Cempaka.

BACA : Hikayat Dua Klenteng Besar, Identitas Etnis Tionghoa Banjar

Perayaan Imlek sebenarnya sudah terasa pada Jumat (24/1/2020) sore hingga menjelang tengah malam, ketika umat tiga kepercayaan itu mendatangi tempat suci mereka. Dua klenteng itu pun dihiasi dengan memasang lampion yang mempercantik kawasan itu.

Pengurus Klenteng Tridharma Suci Nurani, Abraham Gojaya mengungkapkan kedatangan umat untuk bersembahyang di klenteng dengan harapan tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini merupakan tahunnya Shio Tikus Logam, jadi kami bisa mempersembahkan kepada para dewa. Dimulai dengna dewa kesuburan atau dewa tanah, berlanjut ke dewa-dewa lainnya,” ucap Abraham Gojaya kepada jejakrekam.com, Sabtu (25/1/2020).

Menurut dia, di tengah kondisi perekonomian yang kian tak menentu, harapan besar agar tahun mendatang lebih baik lagi menjadi tujuan warga keturunan Tionghoa untuk menyambut Imlek 2571 ini.

Hal senada juga diucapkan Zulkifli. Warga Jalan Banjar Indah Raya Banjarmasin ini mengaku sengaja datang pagi-pagi ke Klenteng Karta Raharja untuk mengucapkan rasa syukur bisa menikmati begitu banyaknya anugerah yang diberikan Tuhan.

BACA JUGA : Cina Banjar dan Sepenggal Kisah dari Rumah Lanting

“Sama seperti orang muslim, kami juga berharap agar tahun ini bisa diberikan umur yang panjang, murah rezeki dan selalu mendapat kesehatan. Makanya, kami bersembahyang di depan altar para dewa,” kata Zulkifli.

Doa yang terpenting diungkapkan Zulkifli adalah agar keluarga lebih harmonis serta seluruh anak bangsa Indonesia bisa rukun, dan negara Indonesia lebih kuat lagi. “Harapan-harapan ini kami haturkan kepada para dewa yang mewakili Tuhan,” tuturnya.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.