Foto : Ipik Gandamana
DUA nama calon Direktur Utama Bank Kalsel yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah selesai. Sepekan lalu, OJK telah menyerahkan nama kandidat direktur bank milik Pemprov Kalsel dan 13 kabupaten dan kota itu.
KEPALA Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IX Kalimantan, Haryanto mengungkapkan telah menyerahkan hasil fit and proper test sebagai acuan pemegang saham dan dewan komisaris untuk menentukan siapa yang akan dipilih sebagai direktur utama Bank Kalsel.
“Seminggu lalu, OJK telah menyerahkan dua kandidat calon direktur utama Bank Kalsel,” ucap Haryanto melalui chatting WA kepada jejakrekam.com, Kamis (3/1/2019).
Untuk mengetahui siapa yang dipilih jadi orang nomor satu di Bank Kalsel, Haryanto menyilahkan menanyakan hal itu ke manajemen bank plat merah itu. Ia beralasan surat dari OJK bersifat rahasia, terutama menyangkut siapa yang lulus atau tidak dari dua kandidat direktur utama Bank Kalsel.“Silakan ke Bank Kalsel saja,” kata Haryanto.
BACA : Anwari atau Agus Syabarrudin, Sepekan Lagi OJK Umumkan Dirut Bank Kalsel
Sayangnya, Sekretaris Bank Kalsel, Izahar saat dikontak jejakrekam.com, ponselnya tersambung namun belum ada keterangan dari yang bersangkutan.
Untuk dua nama kandidat direktur utama Bank Kalsel adalah Agus Syabarrudin dan Anwari. Figur Agus Syabarrudin merupakan Direktur Eksekutif/Senior Executive Vice Presiden Bank Kalsel Syariah.
Dalam meniti karier sebagai bankir, Agus Syabaruddin pernah bekerja di Bank ABN Amro Asset Management, Bank Mandiri Syariah, Bank Danamon Syariah hingga Bank Kalsel Syariah.
BACA JUGA : Dicari Dirut Bank Kalsel Visioner, Hermani : Kinerja Kedua Kandidat Masih Standar
Sedangkan, figur Anwari dikenal sebagai seorang bankir internal di Bank Kalsel, yang meniti karier berawal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel. Beberapa jabatan pernah diduduki seperti Pemimpin Divisi Dana dan Jasa Bank Kalsel, hingga akhirnya menjadi Kepala Cabang Utama Bank Kalsel.
Usai lowongnya posisi direktur utama Bank Kalsel pasca ditinggalkan Irfan, berdasar hasil rapat umum pemegang saham yang diwakili dewan komisaris, kekosongan bank Banua ini berlangsung hampir 12 bulan lamanya.
Hingga dua nama diajukan Bank Kalsel ke OJK sebagai pengganti Irfan. Menariknya, Bank Kalsel awalnya hendak menghelat jumpa pers pada Jumat (5/1/2019) ini, namun akhirnya dibatalkan tanpa ada informasi lebih lanjut.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2019/01/04/dua-nama-calon-dirut-bank-kalsel-telah-diserahkan-ojk/