Klaim Belum Dibayar BPJS Kesehatan, RSUD Muara Teweh Harus Putar Otak

0

OPERASIONAL RSUD Muara Teweh masih terkendala dana. Belakangan ini rumah sakit milik Pemkab Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah ini masih menunggu pembayaran klaim atas biaya perawatan pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.

SEKRETARIS Daerah Kabupaten Barito Utara H Jainal Abidin mengungkapkan meski masih terkendala dana operasional terkait tunggakan klaim dari BPJS Kesehatan, pelayanan terhadap pasien tetap bisa dijalankan pihak rumah sakit.

“Agar pelayanan terhadap pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan tetap berjalan, kami masih carikan solusi. Terutama, setelah bulan Desember 2018. Memang, BPJS Kesehatan sudah membayar klaim untuk satu bulan ini,” kata Sekdakab Jainal Abidin kepada wartawan di Muara Teweh, Minggu (16/12/2018).

BACA : Direktur RSUD Ulin Berteriak, Tunggakan BPJS Kesehatan Sudah Rp 60 Miliar

Meski begitu, Jainal tak menampik pembayaran klaim BPJS Kesehatan ke pihak RSUD Muara Teweh, belum mencukupi. “Ya, baru mencukupi biaya operasional satu bulan ini,” katanya.

Dengan kondisi itu, Jainal mengatakan Pemkab Barito Utara harus berpikir untuk mengatasi masalah tersebut, agar tak ada lagi pasien yang harusnya mendapat perawatan bisa terlantar. “Selama ini, dana klaim BPJS Kesehatan itu digunakan pihak rumah sakit untuk biaya operasional, termasuk membayar gaji para karyawan,” tuturnya.

BACA JUGA : Diplot Menjadi Rujukan Daerah Lain, RS Muara Teweh Bakal Bertaraf Internasional

Senada itu, Direktur RSUD Muara Teweh, dr Dwi Agus Setiowaty mengungkapkan klaim pelayanan pada September 2018 sebesar Rp 2 miliar. Berlanjut pada Oktober Rp 2,3 miliar.

“Klaim ini masih belum dibayar BPJS Kesehatan. Ini belum lagi ditambah pengajuan rujukan dari Januari-Oktober sebesar Rp 332 miliar,” ujar Dwi Agus Setiowaty.

Menurut dia, pihaknya terus mengupayakan agar BPJS Kesehatan segera membayar tunggakan yang begitu besar. Jika tak tertagih, Dwi khawatir justru berimbas pada pelayanan bagi pasien di rumah sakit.

“Kami juga berkoordinasi dengan Pemkab Barito Utara agar dengan seretnya dana operasional, namun pelayanan bagi pasien tak terhambat. Ya, semoga bisa berjalan seperti biasa,” pungkasnya.(jejakrekam)

 

Penulis Syarbani
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.