Foto : Iman S
DALAM beberapa hari ini pekatnya kabut asap akibat dari kebakaran lahan dan hutan sudah mulai dirasakan warga Banjarmasin. Tentu saja hal ini membuat aktivitas mulai terganggu.
WALIKOTA Banjarmasin, Ibnu Sina memastikan kabut asap yang mulai melanda kota seribu sungai merupakan asap kiriman dari daerah tetangga.
“Waktu panen saya sudah mewanti-wanti para petani di Banjarmasin untuk memotong padi tidak terlalu tinggi agar meminimalisir kebakaran lahan,” ucap Politikus PKS ini
Ia menegaskan tidak boleh ada pembakaran lahan di Banjarmasin. Untuk penanggulangan kabut asap mulai yang terasa lanjut Ibnu pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan pemda tetangga untuk mengambil tindakan agar asap segera mereda.
Ketika disinggung instruksi pembagian masker, mantan anggota DPRD Kalsel ini mengatakan untuk sementara belum ada instruksi khusus kepada Dinas Kesehatan untuk membagikan masker. “Kita tunggu saja dalam beberapa hari kedepan jika asap semakin pekat, Dinas Kesehatan siap-siap membagikan masker kepada warga kota,” ucap Ibnu.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Banjarmasin H Johansyah berpendapat kabut asap merupakan rutinitas tahunan yang sudah lama terjadi. “Pemerintah sudah maksimal mencegah kebakaran lahan, namun jika hari terlampau terik dan panas ilalang kering rentan terbakar,” ucap mantan pengajar pesantren Al Istiqomah Banjarmasin ini.
Politisi PPP ini menyarankan warga Banjarmasin jika bepergian keluar rumah menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernafasan .”Saya mengimbau kepada dinas kesehatan untuk membagikan masker,” imbuhnya.(jejakrekam)