Ini Pemandangan di Siring Tendean, Bikin YLK Protes

0

ADA pemandangan yang tak lazim dan mengelitik di kawasan wisata Siring Tendean yang kini ikonik Kota Banjarmasin.  Dari temuan Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, aktivitas Pasar Terapung di Sungai Martapura yang menyuguhkan kuliner khas Banjar, ternyata masih belum memenuhi aspek higenitas.

KETUA Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalsel, MN Hasby Mahbara mengatakan jika para acil atau penjual kuliner di kawasan Siring Tendean masih menggunakan air Sungai Martapura untuk mencuci perabot, tentu akan mengurangi daya tarik para pengunjung.

“Bukan hanya warga Banjarmasin, tapi tentu warga dari luar kota. Nah, ketika melihat air Sungai Martapura yang diduga masih belum layak untuk keperluan mencuci perabotan berjualan di kawasan pasar terapung, tentu akan mengubah imej terhadap kawasan kuliner itu,” ucap Hasby Mahbara dalam acara bedah buku Jika (Aku) Jadi Wali (Nya) Kota yang ditulis Subhan Syarief di Aula LPJK Kalimantan Selatan, Jumat (29/9/2017).

Dia juga menyesalkan pengelola seperti tak menyediakan tong atau tangki air leding untuk keperluan cuci perlengkapan para pedagang, tanpa harus menggunakan air Sungai Martapura. “Bayangkan saja, jika yang melihat itu adalah orang dari luar Banjarmasin. Tentu ini akan menjadi imej buruk, jika tak segera dibenahi Pemkot Banjarmasin,” cetus mantan wartawan ini.

Menurut Hasby, lembaganya sangat berkompeten karena menyangkut perlindungan terhadap konsumen yang menginginkan higienitas dalam produk, terlebih lagi untuk kawasan wisata yang dipadati pengunjung. “Ini belum lagi bicara fasilitas di kawasan wisata Siring Tendean, seperti adanya plafon yang terlepas di kawasan rumah Anno, serta tak berfungsinya lampu warna-warni patung bekantan,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi GS

Foto      : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.