Fahmi Pelopori Pelestarian 500 Anggrek Khas Meratus

0

ANGGREK adalah keindahan. Plasma nutfah yang menyuguhkan bunga cantik warna-warni tak hanya bernilai seni tinggi, namun juga nilai ekonomi yang menjanjikan. Tak mengherankan, jika Fahmi Wahid (53 tahun), warga Paringin Kabupaten Balangan ini mendedikasikan tanaman hias khas Pegunungan Meratus dan lainnya di garasi dan halaman rumahnya.

DENGAN penuh kesabaran dan telaten, Fahmi terbilang sangat hafal jenis-jenis anggrek yang ditanam dan dibudidayakan di garasi dan halaman rumahnya itu. Pria kelahiran 3 Agustus 1964 silam ini juga tak pelit berbagi ilmu dan pengalaman cara memelihara anggrek yang baik dan benar, terutama bagi para peminat tumbuhan khas ini menjadi ladang bisnis. “Ada sekitar 500 jenis anggrek yang saya pelihara dengan tujuan agar tetap lestari,” ujar Fahmi yang juga seorang penulis buku seni puisi ini kepada jejakrekam.com di Paringin, Senin (29/5/2017).

Ketertarikan Fahmi dalam membudiyakan atau memelihara angrek, tidak terlepas dari rasa cintanya yang mendalam kepada khazanah kekayaan hutan Meratus yang menyimpan ratusan jenis anggrek khas Borneo. Ayah tiga anak ini mengaku tak hanya sekadar mengumpulkan bibit anggrek dari hutan, tapi juga memberi eduaksi kepada masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan barisan bukit yang membentang di 8 kabupaten di Kalsel itu.“Makanya setiap kali saya mengambil angrek di hutan, indukan angrek tetap dibiarkan hidup. Inilah yang saya tanaman kepada masyarakat sekitar,” ungkap Fahmi.

Dengan begitu, menurut dia, kelestarian angrek tetap terjaga dan masyarakat sekitar juga mendapat menfaat dengan menjual angrek tanpa harus merusak atau menghabiskannya demi selembar fulus. “Saya juga mengoleksi untuk melestarikan beragam jenis anggrek. Ya, bisa saling tukar menukar angrek dengan sesama pecinta angrek agar jumlahnya semakin banyak. Selain itu, tiap anggrek yang ada, saya dokumentasikan lewat foto dan dipublikasikan ke media sosial,” tutur Fahmi. “Tujuan saya cuma satu, agar kelestarian dan kekayaan anggrek yang kita miliki ini tetap terjaga. Walau bisa mendatangkan duit, itu hanya bonus lain yang bisa didapat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Sugianoor

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Sugianoor

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.