HASIL pengamatan bulan sabit (rukyatul hilal) yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan di atas lantai 7 Gedung Bank Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat pada Jumat (26/5/2017) sore, memang hilal penanda awal Ramadhan 1438 Hijriyah tak tampak di langit Banjarmasin.
“KEMUNGKINAN setelah 34 menit selesai shalat Maghrib nanti, mungkin hilal sudah tampak,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, Noor Fahmi kepada wartawan, saat melakukan rukyatul hilal bersama ormas Islam seperti Nahdlaul Ulama (NU), dan ormas Islam lainnya, hingga dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah di Gedung Bank Kalsel, Jumat (26/5/2017).
Namun, hasil rukyah itu tetap dibawa dalam sidang itsbat yang dihadiri 34 unsur dinas terkait dan organisasi keagamaan, seperti Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalsel, MUI Provinsi Kalsel dan Kota Banjarmasin, PWNU dan PCNU Banjarmasin serta Kantor Kemenag Banjarmasin tetap memutuskan bahwa Sabtu (27/5/2017) telah memasuki 1 Ramadhan 1438 Hijriyah.
Sidang itsbat tingkat provinsi ini juga berdasar kreteria Imkanur Rukyat MABIMS yang digunakan Pemerintah Republik Indonesia selama ini. “Jadi, selama kondisi hilal itu terpenuhi, maka 1 Ramadhan 1438 H bertepatan pada hari Sabtu, 27 Mei 2017,” tutur Noor Fahmi. Terpenuhi syarat itu antara lain dari Ijtimak pada Jumat (26/5/2017) pukul 03:44:25 Wita, azimuth matahari 290̊̊ 10’46 44”, dan terbenamnya matahari pukul 18:17:06.50 Wita, dan terbenam pukul 18:50:07.67 Wita. Sedangkan, azimuth bulan adalah 288̊ 29 ‘05.15″, tinggi hakiki hilal 08̊ 44’12.75″, tinggi mar’i 08̊ 15’17.54″ dengan usia hilal: 14:32:41 serta lama hilal di atas ufuk: 00:33:01 hingga elongasi. : 09̊56’04.87″ di selatan matahari.
“Dengan jatuhnya 1 Ramadhan 1438 Hijriyah ini pada Sabtu (27/5/2017), kami berharap semoga organisasi keagamaan yang ada di Kalimantan Selatan tak ada perbedaan dalam menyikapi awal hingga akhir Ramadhan mendatang,” pungkas Noor Fahmi.
Meski hilal tak terlihat di langit Banjarmasin, toh umat Islam sudah memadati seluruh masjid yang ada di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan. Ini terlihat seperti di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang diimami Ustadz Syaiful Rahman, dengan ribuan jamaah yang meluber hingga ke teras masjid.
Dua ormas Islam yang memiliki ciri khas dalam ritual qiyamul lail atau shalat malam khas bulan Ramadhan seperti shalat Tarawih juga serentak menggelarnya. Hal juga terlihat di Masjid Al Jihad, Masjid Ar Rahman dan Masjid Hasanuddin Majedi yang merupakan masjid-masjid besar sebagian besar dipadati warga Banjarmasin, khususnya warga Muhammadiyah.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Iman Satria