Belajar PAD Angkutan Tambang dan Kebun, Komisi III DPRD HSS Kaji Banding ke Barito Utara

0

DINAS Perhubungan (Dishub) Kabupaten Barito Utara kedatangan tamu jauh. Komisi III DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS) tengah melaksanakan kaji banding ke kabupaten tetangga di Provinsi Kalimantan Tengah.

ROMBONGAN wakil rakyat asal HSS yang membidangi infrastruktur dan perhubungan ini tengah mengkaji banding penerapan tata kelola transportasi khususnya angkutan tambang dan perkebunan serta penggalian pendapatan asli daerah yang ditangani Dishub Kabupaten Barito Utara.

“Kami ingin kaji banding dari pengelolaan transportasi dan PAD yang telah dilakukan Dishub Kabupaten Barito Utara. Karenanya, kami datang ke Muara Teweh,” ucap Ketua Komisi III DPRD HSS, Yuniati kepada awak media di Muara Teweh, Kamis (6/1/2022).

Menurut dia, Barito Utara juga dikenal memiliki sumber daya alam (SDA) khususnya pertambangan batubara dan perkebunan sawit sehingga berkelindan dengan keberadaan moda transportasi angkutan.

BACA : Berkurangnya Perusahaan Tambang Mempengaruhi Pendapatan Pajak di Barito Utara

“Bagaimana Dishub Barito Utara dalam mengelola pendapatan angkutan lalu lintas. Sebab, saat ini di Kabupaten HSS juga mengalami yang serupa dengan banyaknya kendaraan bermotor, alat berat hingga angkutan perkebunan,” kata legislator PKB ini.

Dengan kaji banding itu, Yuniati mengatakan bahan dan data yang didapat dari Dishub Barito Utara bisa dimasukkan dalam item pembahasan dalam raperda inisiatif dewan yang tengah digodok terkait potensi PAD dari sektor perhubungan.

“Dari penjelasan pihak Dishub Barito Utara mengenai potensi pendapatan serta lalu lintas kendaraan, tentu hal itu bisa diterapkan nanti di Kabupaten HSS,” ucap Yuniati.

BACA JUGA : RDP DPRD Bersama Perusahaan Tambang, Kewenangan Penggunaan Jalan Ijin BBPJN

Sementara itu,  Kepala Dishub Barito Utara Fery Kusmiadi mengungkapkan dari potensi PAD di sektor perhubungan khususnya angkutan tambang dan perkebunan bisa terkumpul sebesar Rp 5,3 miliar bagi kas daerah.

“PAD itu didapat dari tiga sektor yakni pendaratan alat berat, KIR dan tambat labuh di perairan Sungai Barito. Tiga sektor ini yang menjadi andalan PAD bagi Pemkab Barito Utara,” kata Ferry.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.