Rakor Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan, Pj Bupati Barito Utara Paparkan Permasalahan Di Lapangan

0

PENJABAT Bupati Barito Utara, Muhlis menyampaikan paparan tentang pembangunan dan permasalahan APBD tahun anggaran 2021, 2022 Dan 2023. Kegiatan paparan ini pada rapat koordinasi bupati, dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah Tahun 2024.

KEGIATAN digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (27/3/2024).

Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran saat pembukaan, yang dihadiri juga oleh wakil gubernur Kalimantan Tengah, serta bupati/walikota dan jajaran.

H Sugianto Sabran dalam arahannya menyampaikan seluruh tingkatan eksekutif, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota harus mempunyai tekad dan komitmen yang sama, serta sinergi yang kuat dalam membangun.

“Pendapatan Asli Daerah harus terus dioptimalkan untuk memperkuat kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” ujar Gubernur Kalteng ini.

BACA: Pj Bupati Barito Utara Ungkapkan Rencana Pembangunan Tahun 2024 Saat Safari Ramadhan

Pj Bupati Muhlis menyampaikan, antara lain analisis trend indeks pembangunan manusia dari Tahun 2021 hingga 2023, yang menunjukkan peningkatan bertahap. Mengindikasikan perbaikan dalam aspek penting pembangunan manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan standar hidup.

Penurunan angka kemiskinan pada Tahun 2023 menjadi 5,35 persen menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Selama periode 2021 hingga 2023 angka penggangguran menunjukkan dinamika yang relatif stabil yang menunjukkan adanya keberhasilan pemerintah daerah dalam meningkatkan lapangan kerja di berbagai bidang.

Ditegaskannya,peningkatan ekonomi pada Tahun 2022 mencerminkan pemulihan pasca-pandemi dan keberhasilan dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Program Pembangunan Di Barito Utara Terhambat Akibat APBD Tahun 2024 Belum Clear

Sementara penurunan pada Tahun 2023 mengindikasikan sektor pertambangan dan gas yang merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Barito Utara mengalami penurunan sebagai akibat dari turunnya harga batu bara di pasar nasional, regional dan internasional.

Pendapatan per kapita di Kabupaten Barito Utara dari Tahun 2021 hingga 2023 terdapat peningkatan yang konsisten setiap tahunnya, peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan positif dalam ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Selain menyampaikan capaian makro pembangunan Pj. Bupati juga menyampaikan beberapa permasalahan dan penjelasan penyebab kurangnya serapan anggaran APBD Barito Utara TA. 2021, 2022 dan 2023.

“Upaya yang dilakukan yaitu dengan cara memaksimalkan monitoring dan evaluasi kinerja seluruh pengguna anggaran per triwulan, mengefektifkan pelaksanaan rapat pra tepra per bulan, rakordal per triwulan serta pelaksanaan rapim tepra sesuai kebutuhan dan prioritas.” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.