PULUHAN warga Desa Muara Inu, Kecamatan Lahei, turun ke lokasi lahan mereka, yang disebut telah diklaim oleh seseorang, Kamis (14/3/2024).
BERSAMA anggota Batamad, warga mendatangi lokasi dan membuka portal yang dipasang, di wilayah lahan warga.
Asni, warga setempat menegaskan, di tempat pemasangan portal yang telah dibuka merupakan lahan miliknya. Dan anehnya ada yang mengaku milik seseorang dan bahkan bukan warga Muara Inu.
Menurut Asni, dirinya berkebun di wilayah setempat sudah puluhan tahun dan bahkan di lokasi juga ditanam pohon cempedak. “Saya juga sebagai ketua RT di desa ini, sangat menyangkan ada ulah oknum yang mengaku pemilik lahan. Padahal ini sudah puluhan tahun kita berkebun,” tegas Asni.
BACA: H Ronny Bantah Bakar Lahan Sampai Ribuan Hektar
Selain itu, kepemilikan lahan disertai surat yang dikeluarkan oleh kepala Desa. Bukan itu saja, seluruh lokasi di wilayah ini yang sudah dibuka ada pemiliknya.
Asni juga menyayangkan, lahan milik masyarakat ini sampai disebar di media sosial oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Bahkan jumlahnya dikatakan ribuan hektar. Padalah luas lahan hanya kurang lebih seratus hektar, sesuai dengan jumlah warga pemiliknya.
“Lahan warga dengan jumlah ribuan hektar tidak benar. Dan lihat sendiri lahannya sesuai dengan fakta,” kata Asni.
Kepala Desa Muara Inu, Hernadi ketika di lokasi mengatakan, lahan yang telah ditebang merupakan seluruhnya milik warga.
Karenanya bila ada yang mengaku sebagai pemilik harus ada surat yang telah dikeluarkan sesuai dengan luasan lahan.(jejakrekam)