Dinsos Tanbu: Penanganan ODGJ Perlu Pendampingan Keluarga

0

PENANGANAN Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tak cukup hanya dibina Dinas Sosial (Dinsos) Tanbu tetapi harus didampingi keluarga.

UPAYA menanggulangi masalah ODGJ dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) sangat membutuhkan partisipasi keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

BACA JUGA: Rakor APSAI, Pemenuhan Hak Anak Didorong Pemkab Tanbu

Menurut Kepala Dinas Sosial Liana Hamida melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Maulidah, saat berada di Dinas Sosial Tanbu, Jumat (15/3/2024).

Ada berbagai macam faktor penyebab orang tergolong ODGJ atau ODMK. Mulai dari faktor ekonomi, faktor lingkungan, trauma, hingga napza.

BACA JUGA: Rakor APSAI, Pemenuhan Hak Anak Didorong Pemkab Tanbu

Selain faktor tersebut, tambah Maulidah, bisa juga dipengaruhi minimnya pemahaman penanganan tentang ODGJ atau ODMK sehingga kondisi ini semakin parah.

”Bisa jadi, awalnya mereka ODMK, lalu menjadi ODGJ karena tidak diberi obat saraf karena mungkin minimnya edukasi penanganan ODGJ di masyarakat sehingga mereka tidak ditangani secara tepat,” ucap Maulidah.

BACA JUGA: Rakor APSAI, Pemenuhan Hak Anak Didorong Pemkab Tanbu

Secara umum, ODGJ atau ODMK yang terjaring di jalanan akan melalui proses tahapan pembinaan sampai mereka dianggap bisa kembali ke masyarakat.

Dinsos berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan agar nanti dari Poliklinik Jiwa bisa pemenganinya, kemudian dibawa ke RSUD agar mendapat rujukan, sebelum dibawa ke Sambang Lihum. (jejakrekam)

Penulis Asyikin/Diskominfo
Editor Afdi Achmad

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.