PENATAAN ruas jalan Pasar Lama Laut yang direncanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin akhitr tahu lalu, segera akan dilaksanakan.
WALIKOTA Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, di Tahun 2024 ini ada 2 pasar yang akan ditata oleh Pemkot Banjarmasin. Yakni, Pasar Minggu Pagi di Kawasan Pasar Baru, yang telah berhasil dilakukan pada bulan Januari lalu. Dan satunya di kawasan Jalan Pasar Lama Laut, Banjarmasin Tengah.
“Tahap awal, kami lakukan sosialisasi. Untuk realisasinya, itu di awal Tahun 2024 mendatang,” ucap Ibnu Sina seusai rapat Forkopimda, menjelang akhir Desember 2023 yang lalu.
BACA: Pasar Lama Sudah Tidak Layak, Forkot Banjarmasin Gelar Diskusi Revitalisasi
Rute penataan meliputi kawasan Jembatan 9 November atau Jembatan Pasar Lama, menjuju arah Jembatan Sulawesi II, yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi jalan. Mengingat sudah sejak lama, jalan di kawasan tersebut ‘dikuasai’ oleh para pedagang.
Di sisi lain, penataan dirasa perlu, lantaran sejauh ini sudah banyak keluhan masyarakat. Yang menyatakan bahwa jalan tersebut tidak berfungsi selayaknya jalan.
Untuk itu, pemkot pun meminta kepemahaman para pedagang, bahwa itu adalah jalan. Dengan dikembalikannya fungsi jalan tersebut, beban padatnya mobilitas di ruas Jalan Sulawesi dan Jalan Perintis Kemerdekaan juga dipandang bisa berkurang.
Namun kapan penataan ini bisa dilakukan? Terakhir dari pantauan di lapangan, Rabu (28/2/2024) para pedagang masih nampak memadati ruas jalan di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Hanya Pemetaan, Pedagang Pasar Lama Sikapi Beragam Rencana Penertiban Lapak Dagangan
Ditanyakan singkat kepada Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, dirinya hanya menjawab singkat. Bahwa rencana itu tetap akan dilakukan. “Masih akan sesuai skedul (jadwal),” ucapnya Selasa (27/2/2024).
Jika jadwal, rencananya penataan ini akan dilakukan seusai pemilihan umum (Pemilu).
Hal ini pun ditegaskan kembali oleh Kepala Satpol PP, Ahmad Muzaiyin yang mengatakan bahwa saat ini tengah dalm proses sosialisasi.
Disinggung kapan realisasi penataan kawasan tersebut, Muzaiyin mengatakan bahwa ada kemungkinan, ketika proses pemilu sudah selesai sepenuhnya. “Ini kan masih suasana pemilu. Tapi pada intinya, kami sesuai dengan prosedur dan jadwal,” tutupnya.(jejakrekam)