Mampu Kendalikan Inflasi, Pemkot Banjarbaru Kembali Terima Dana Isentif Fiskal

0

KEMENTERIAN Keuangan Republik Indonesia menyalurkan dana isentif fiskal kepada Pemerintah Kota Banjarbaru, atas keberhasilan menekan inflasi dan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakatnya.

HAL tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Republik Indonesia, Nomor 400 Tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kelompok kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah, pada Tahun Anggaran 2023 periode ketiga menurut provinsi/kabupaten/kota.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan, Pemkot Banjarbaru dinyatakan berhasil masuk dalam daftar 34 pemerintah daerah penerima alokasi dana insentif fiskal periode ketiga sebesar Rp 9,6 miliar.

BACA: Kendalikan Inflasi, Pemkot Banjarbaru Gelar Pasar Rakyat dan Bazar Saraba UMKM  

Bukan kali pertama, dalam satu tahun ini Pemkot Banjarbaru juga telah menerima dana instentif yang sama pada periode kedua dengan total nominal sebesar Rp 9,3 miliar. “Ini kedua kalinya kita menerima dana insentif fiskal dari Kementerian Keuangan. Dan pada periode ketiga ini, jumlahnya lebih besar dari periode sebelumnya, naik sekitar 300 juta Rupiah,” ucap Walikota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, Rabu (1/11/2023).

Dana insentif fiskal sendiri merupakan bentuk penghargaan dari Kemenkeu RI kepada pemerintah daerah yang sukses menjalankan program strategis dalam mengendalikan inflasi di masing-masing daerahnya.

Hadiah dana insentif yang bersumber dari APBN itu disalurkan Kemenkeu berdasarkan kriteria penilaian tentang kinerja setiap pemerintah daerah.

Adapun pengalokasian insentif untuk pengendalian inflasi dilakukan beberapa kali ditujukan supaya peningkatan kinerja dapat terus dimonitor dan kinerjanya dapat langsung diapresiasi. Selain itu, penggunaannya bisa digunakan untuk pengendalian inflasi periode.

Terkait penggunaan dana insentif fiskal hadiah dari Kemenkeu ini, tentunya dipastikan Walikota Banjarbaru ialah untuk hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia menegaskan penggunaan dana ini tidak dihambur-hamburkan seenaknya saja, melainkan difokuskan untuk mengatasi inflasi di Ibukota Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Kendalikan Inflasi di Banjarbaru, Rumah Disabilitas Lakukan Gerakan Tanam Cabai   

“Kita ingin dana insentif fiskal bisa dirasakan masyarakat Kota Banjarbaru. Intinya digunakan dalam rangka untuk mengatasi inflasi yang ada. Semoga suntikan dana ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan kinerja,” ucap orang nomor satu di Banjarbaru.

Selain itu, Aditya juga berpesan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Banjarbaru untuk bersama-sama terus menjaga inflasi. Sebab menurutnya upaya menstabilkan harga dan menjaga inflasi tetap rendah sangat berharga bagi masyarakat Kota Banjarbaru.

“Karena ini sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Ini yang harus kita tanamkan dalam pekerjaan kita sehari-hari,” pungkas Aditya.(jejakrekam)

Penulis sheilla farazela
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.