PDWA 2023, Dosen FT ULM Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terkait Sistem Drainase

0

PENGABDIAN kepada masyarakat (PDWA) Tahun 2023, dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyelenggarakan pendampingan dan peningkatan pemahaman masyarakat dalam desain sistem drainase Pesantren AQJ di Komplek Raudhatul Muhibbin Banjarbaru beberapa waktu lalu.

DIPIMPIN Ulfa Fitriati yang dibantu instruktur dari Laboratorium Hidraulika Fakultas Teknik ULM, ia menyampaikan berdasar pada laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, pada banjir tahun 2021 yang melanda sebagian wilayah Kota Banjarbaru berada di Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Landasan Ulin.

“Salah satu daerah perumahan yang tergenang ketika curah hujan di wilayah ini cukup tinggi adalah Perumahan Raudhatul Muhibbin yang berlokasi di Jalan Transad Guntung Manggis. Berdasar keterangan pengembang Perumahan Raudhatul Muhibbin, wilayah tersebut sudah memiliki drainase yang cukup namun genangan air masih saja terjadi. Karena itu perlu adanya survey berkelanjutan untuk mitigasi banjir yang terjadi di daerah perumahan tersebut,” ungkap Ulfa kepada jejakrekam.com, Rabu (4/10/2023).

BACA : Observasi Kerusakan Sekolah Pasca Banjir, PDWA Fakultas Teknik ULM Dampingi SMPN 5 Martapura

Untuk melakukan pengecekan dan analisis terhadap saluran drainase serta keadaan lingkungan daerah sekitar perumahan, Ulfa menerangkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi saluran drainase yakni tersumbatnya saluran drainase dengan sampah ataupun tanaman yang tumbuh sehingga mengganggu aliran air, drainase dengan ukuran yang salah sehingga tidak dapat menampung debit aliran juga menjadi salh satu faktor terjadinya banjir.

“Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, perumahan ini tergenang bukan karena ukuran drainase yang salah melainkan faktor lingkungan sekitar perumahan. Ada danau yang ditutup yang letaknya berdekatan dengan perumahan tersebut sehingga air hujan yang turun tidak dapat tertampung dan mengalir ke perumahan,” kata Ulfa.

BACA JUGA : Kunjungi Museum Wasaka Hingga Pulau Kembang, 20 Mahasiswa FKIP Dikenalkan Objek Sejarah

Dengan demikian, Ketua tim Pengabdian Kepada masyarakat menyatakan bahwa pihak Yayasan Dakwah dan Pendidikan Syaikh Abdul Qadir Al Jilani perlu adanya tempat untuk menampung aliran air hujan seperti kolam penampungan atau dengan cara memperbesar ukuran drinase.

Sementara itu edukasi juga dilakukan kepada masyarakat di lingkungan tersebut untuk menjaga kebersihan lingkungan terkhusus drainase yang di lingkungan sekitar perumahan.

“Perlu dipahami bahwa masyarakat selaku warga sosial yang menetap di perumahan itu juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan agar ketika hujan dengan intensitas yang cukup tinggi tidak berdampak bagi lingkungannya” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Sheilla Farazela
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.