foto: fery
PEKAN Raya yang digelar di Siring Tendean dalam rangkaian Hari Jadi ke-497 Kota Banjarmasin, ternyata masyarakat yang berkunjung lebih banyak menyasar ke stand pelayanan publik.
DITUTUP oleh Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman pada Minggu (24/9/2023), setelah sebelumnya dibuka pada Jumat (22/9/2023) untuk dinikmati oleh masyarakat Banjarmasin hingga sekitarnya.
Ikhsan menyebutkan, selama Pekan Raya Banjarmasin ini berlangsung hingga selesai, tercacat untuk nominal transaksi yang terjadi ada sekitar Rp 250 juta.
BACA: 4 Hari Pekan Raya 2023 di Siring Tendean, Meriahkan Hari Jadi Ke-497 Kota Banjarmasin
Capaian ini tidak seperti harapan sebelumnya, yang menargetkan nilai transaksi untuk bisa tembus di nominal Rp 500 juta. “Akan tetapi yang perlu dipahami, ukurannya tidak hanya di nilai transaksinya saja, namun ada di layanan masyarakatnya,” ucap Ikhsan, Minggu (24/9/2023).
Menurutnya dalam Pekan Raya Banjarmasin kali ini, stand-stand yang menyediakan layanan masyarakat lebih diincar oleh para pengunjung. Baik mulai layanan perpajakan, layanan retribusi, hingga produk layanan lainnya yang ada disana.
“Bahkan untuk layanan kependudukan saja, itu hampir 400 transaksi layanan yang terjadi, kemudian ada juga layanan imigrasi juga sama seperti itu,” ujarnya.
Bahkan dari layanan pajak, baik itu yang dikelola oleh daerah melalui BPKPAD maupun yang dikelola oleh Dirjen Pajak Pratama. “Itu semua produktif di sini, jadi semuanya dipergunakan oleh masyarakat layanan ini,” tuturnya.
BACA JUGA: Puncak Peringatan Hari Jadi Ke 497 Banjarmasin, Pembangunan Berkelanjutan Akan Terus Dilakukan
“Inilah indikasinya, jadi jangan melihat pada indikasi bahwa hanya nominal saja,” sambungnya.
Ikhsan menyebut, Pekan Raya Banjarmasin ini bertujuan untuk mendekatkan seluruh layanan, baik itu layanan di pemerintahan maupun di instansi vertikal lainnya.
“Sehingga kami melihat bahwa layanan yang ada di sini memang banyak dipergunakan masyarakat, ini merupakan hal yang bagus bagi kita,” pungkasnya.(jejakrekam)